2 Mantan KSAD Menjadi Wapres Era Soeharto, Ini Profilnya
Rabu, 08 Juni 2022 - 12:32 WIB
Try Sutrisno lahir di Surabaya, 15 November 1935. Try merupakan anak ketiga dari pasangan Soebandi dan Mardiyah.
Sebelum menjadi KSAD, Try menduduki sejumlah jabatan strategis khususnya di TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya, Kasdam XVI/Udayana, Pangdam IV/Sriwijaya, kemudian Pangdam Jaya/Jayakarta, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Karier militer tertingginya adalah Panglima ABRI (Pangab) pada 1988-1993.
Try yang pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974-1978 ini terpilih menjadi Wapres pada 1993, menggantikan Sudharmono. Dalam Sidang Paripurna MPR pada 11 Maret 1993, Try dilantik dan membacakan sumpah sebagai wakil presiden ke-6 dengan masa jabatan 1993-1998.
Dalam pidato pelantikannya sebagai wapres RI pada 11 Maret 1993, Try berjanji membantu tugas-tugas Presiden RI secara optimal sekuat kemampuannya.
"Saya menyadari bahwa Pak Harto memposisikan sebagai mandataris MPR, meminta saya untuk membantu tugas Presiden secara keseluruhan di bidang perencanaan dan pelaksanaan wasrik. Wasrik itu pengawasan dan pemeriksaan pembangunan nasional," kata Try dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden yang tayang 17 Agustus 2020.
Pada 2015, Try menilai tugas seorang wakil presiden (wapres) sebagai pembantu presiden. Sehingga, dia menganggap keliru jika presiden dengan wapres bagi-bagi tugas. Pembantu presiden yang dimaksudnya dalam arti luas. Hal itu dituturkannya berdasarkan pengalamannya saat menjadi wapres era Presiden Soeharto.
"Jadi tidak benar kalau presiden dan wapres bagi tugas seperti bagi kue. Presiden urusi ekonomi, wapres urusi bidang lain. Tidak seperti itu," ujar Try Sutrisno dalam acara Supermentor Keenam bertajuk Leader di Djakarta Theatre XXI, Jakarta, Minggu (17/5/2015) malam.
Saat itu, dia menuturkan, mendapat tugas dalam hal pengawasan dan pembangunan sekaligus menjadi Ketua Baperjarnas serta pengawasan objek vital strategis. Menurut Try, presiden memimpin eksekutif atau pemerintahan. Sedangkan wapres bertugas membantu. "Tidak benar presiden bagian A dan wapres bagian B. Tidak benar itu," katanya.
Sebelum menjadi KSAD, Try menduduki sejumlah jabatan strategis khususnya di TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya, Kasdam XVI/Udayana, Pangdam IV/Sriwijaya, kemudian Pangdam Jaya/Jayakarta, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Karier militer tertingginya adalah Panglima ABRI (Pangab) pada 1988-1993.
Try yang pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974-1978 ini terpilih menjadi Wapres pada 1993, menggantikan Sudharmono. Dalam Sidang Paripurna MPR pada 11 Maret 1993, Try dilantik dan membacakan sumpah sebagai wakil presiden ke-6 dengan masa jabatan 1993-1998.
Dalam pidato pelantikannya sebagai wapres RI pada 11 Maret 1993, Try berjanji membantu tugas-tugas Presiden RI secara optimal sekuat kemampuannya.
"Saya menyadari bahwa Pak Harto memposisikan sebagai mandataris MPR, meminta saya untuk membantu tugas Presiden secara keseluruhan di bidang perencanaan dan pelaksanaan wasrik. Wasrik itu pengawasan dan pemeriksaan pembangunan nasional," kata Try dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden yang tayang 17 Agustus 2020.
Pada 2015, Try menilai tugas seorang wakil presiden (wapres) sebagai pembantu presiden. Sehingga, dia menganggap keliru jika presiden dengan wapres bagi-bagi tugas. Pembantu presiden yang dimaksudnya dalam arti luas. Hal itu dituturkannya berdasarkan pengalamannya saat menjadi wapres era Presiden Soeharto.
"Jadi tidak benar kalau presiden dan wapres bagi tugas seperti bagi kue. Presiden urusi ekonomi, wapres urusi bidang lain. Tidak seperti itu," ujar Try Sutrisno dalam acara Supermentor Keenam bertajuk Leader di Djakarta Theatre XXI, Jakarta, Minggu (17/5/2015) malam.
Saat itu, dia menuturkan, mendapat tugas dalam hal pengawasan dan pembangunan sekaligus menjadi Ketua Baperjarnas serta pengawasan objek vital strategis. Menurut Try, presiden memimpin eksekutif atau pemerintahan. Sedangkan wapres bertugas membantu. "Tidak benar presiden bagian A dan wapres bagian B. Tidak benar itu," katanya.
(zik)
tulis komentar anda