Waketum Gemura Inisiasi Gerakan Internasional Pemuda Non-Blok
Selasa, 07 Juni 2022 - 22:26 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) Syafii Efendi menginisiasi sebuah gerakan pemuda non-blok . Inisiasinya itu terinspirasi oleh para tokoh dunia sebelumnya dalam gerakan non-blok atau Non Aligned Movement yang digagas Soekarno atau Bung Karno dari Indonesia, Gamal Abdul Naseer dari Mesir, Jawaharlal Nehru dari India, dan para pemimpin dunia lainnya.
Adapun inisiasi itu disampaikan Syafii Efendi dalam pertemuan pemuda internasional inisiasi Gerakan Pemuda Non-Blok di Kairo. Syafii Efendi mengatakan, dunia saat ini semakin berbahaya dan menuju malapetaka jika tidak ada gerakan penyeimbang atau pengetahuan masyarakat dunia tentang hal itu.
“Jika dulu ada Amerika dan Soviet, maka hari ini ada Amerika dan China yang keduanya sedang merancang dua blok koalisi besar. Ini tidak baik untuk keseimbangan dan demokrasi. Untuk itu dalam acara di Kairo ini, saya mengajak para pemimpin muda di seluruh dunia untuk bersatu menjadi penyeimbang dua blok besar yang membahayakan demokrasi dan perdamaian dunia,” kata Syafii Efendi yang merupakan satu-satunya perwakilan pemuda Indonesia dalam acara itu.
Acara pertemuan pemuda internasional yang digagas oleh Nasser Youth Movement bekerja sama dengan Ministry of Youth and Sports in Egypt ini mengumpulkan delegasi dari 74 negara termasuk Indonesia. Ketua Umum Gemura Oktasari Sabil menjelaskan, kadernya yang menjadi peserta delegasi adalah kader muda yang memiliki wawasan internasional yang baik.
“Syafii Efendi adalah kader kami yang mengerti geopolitik dan geostrategi dunia, untuk itu kami mendukung inisiasi tentang dibentuknya Organisasi Pemuda Internasional baru yang berisikan negara-negara Gerakan Non Blok. Setibanya di Indonesia kami akan segera melakukan rapat pimpinan untuk membahas hal ini. Kami yakin Indonesia bisa menjadi pemimpin gerakan penyeimbang ini,” kata Oktasari Sabil.
Gemura belakangan ini konsen memperhatikan isu-isu internasional termasuk perang Rusia-Ukraina serta kesiapan Presidensi G20 di Bali November mendatang.
Adapun inisiasi itu disampaikan Syafii Efendi dalam pertemuan pemuda internasional inisiasi Gerakan Pemuda Non-Blok di Kairo. Syafii Efendi mengatakan, dunia saat ini semakin berbahaya dan menuju malapetaka jika tidak ada gerakan penyeimbang atau pengetahuan masyarakat dunia tentang hal itu.
“Jika dulu ada Amerika dan Soviet, maka hari ini ada Amerika dan China yang keduanya sedang merancang dua blok koalisi besar. Ini tidak baik untuk keseimbangan dan demokrasi. Untuk itu dalam acara di Kairo ini, saya mengajak para pemimpin muda di seluruh dunia untuk bersatu menjadi penyeimbang dua blok besar yang membahayakan demokrasi dan perdamaian dunia,” kata Syafii Efendi yang merupakan satu-satunya perwakilan pemuda Indonesia dalam acara itu.
Acara pertemuan pemuda internasional yang digagas oleh Nasser Youth Movement bekerja sama dengan Ministry of Youth and Sports in Egypt ini mengumpulkan delegasi dari 74 negara termasuk Indonesia. Ketua Umum Gemura Oktasari Sabil menjelaskan, kadernya yang menjadi peserta delegasi adalah kader muda yang memiliki wawasan internasional yang baik.
“Syafii Efendi adalah kader kami yang mengerti geopolitik dan geostrategi dunia, untuk itu kami mendukung inisiasi tentang dibentuknya Organisasi Pemuda Internasional baru yang berisikan negara-negara Gerakan Non Blok. Setibanya di Indonesia kami akan segera melakukan rapat pimpinan untuk membahas hal ini. Kami yakin Indonesia bisa menjadi pemimpin gerakan penyeimbang ini,” kata Oktasari Sabil.
Gemura belakangan ini konsen memperhatikan isu-isu internasional termasuk perang Rusia-Ukraina serta kesiapan Presidensi G20 di Bali November mendatang.
(rca)
tulis komentar anda