Reaksi Sekjen PDIP Soal Kemesraan Puan-Anies di Ajang Formula E
Minggu, 05 Juni 2022 - 16:49 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons foto selfie Puan Maharani dan Anies Baswedan saat nonton balapan Formula E Jakarta, Sabtu (5/6/2022). FOTO/INSTAGRAM PUAN MAHARANI dan DOK.SINDOnews
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan 'kemesraan' saat nonton bersama ajang balapan Formula E di Jakarta International E Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022). Foto Puan dan Anies pun mencuri perhatian publik, salah satunya Sekjen PDI Perjuangan ( PDIP ) Hasto Kristiyanto.
Hasto menganggap, foto bersama sejumlah tokoh memang sudah menjadi tren di masyarakat. Ia meyakini, pertemuan antartokoh berlangsung cair. Namun, untuk urusan Pilpres 2024, pihaknya belum menentukan pilihan. Sebab, di PDIP, bakal calon presiden akan diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Bertemu itu kan suatu hal yang baik. Foto selfie bersama itu kan tampilannya suatu yang cukup baik," kata Hasto usai gladi resik Promosi Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) di Unhan, Bogor, Minggu (5/6/2022).
Hasto sedianya ikut menonton ajang Formula E Jakarta. Namun karena harus menyiapkan sidang promosi doktoral, maka dirinya tidak bisa hadir bersama tokoh lainnya.
Dia menanggapi penilaian publik terhadap tren positif yang didulang Puan dan Anies yang tampil mesra. Menurut Hasto, semua pihak harus melihat bahwa ketika pemilihan presiden dan Gubernur, maka tampak berkompetisi. Tapi setelahnya, semua pihak harus mendukung yang menang.
"Tetapi setelah berkontestasi Pak Jokowi adalah presidennya seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak milih Pak Jokowi. Pak Anies juga sama. Meskipun kita juga tahu basis dukungan dari Pak Anies dengan PDIP itu berbeda. Ini juga dari framing ideologis juga berbeda. Tetapi duduk bersama ini kan sesuatu yang baik. Apalagi sambil minum es dawet lebih baik," ujar politikus asal Yogyakarta itu.
Baca juga: Anies-Puan Mesra di Formula E, Pengamat: Berpeluang Lahirkan Poros Ancol
Hasto menambahkan, yang terpenting saat ini semua elemen bangsa harus terpanggil keluar melihat geopolitik untuk kemajuan bangsa. "Jangan akhirnya dikit-dikit urusan yang tidak substansial kemudian jadi isu nasional. Sementara hal yang seharusnya jadi isu nasional tentang perjuangan kita membantu Palestina misalnya itu tidak dapat ruang yang cukup di ruang ruang publik," ujarnya.
Untuk diketahui, ajang balapan Formula E yang berlangsung di JIEC, Ancol kemarin berlangsung sukses. Sejumlah tokoh pun hadir untuk menyaksikan balapan mobil listrik itu seperti Presiden Jokowi, sejumlah pejabat, dan para Ketua Umum partai politik.
Hasto menganggap, foto bersama sejumlah tokoh memang sudah menjadi tren di masyarakat. Ia meyakini, pertemuan antartokoh berlangsung cair. Namun, untuk urusan Pilpres 2024, pihaknya belum menentukan pilihan. Sebab, di PDIP, bakal calon presiden akan diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Bertemu itu kan suatu hal yang baik. Foto selfie bersama itu kan tampilannya suatu yang cukup baik," kata Hasto usai gladi resik Promosi Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) di Unhan, Bogor, Minggu (5/6/2022).
Hasto sedianya ikut menonton ajang Formula E Jakarta. Namun karena harus menyiapkan sidang promosi doktoral, maka dirinya tidak bisa hadir bersama tokoh lainnya.
Dia menanggapi penilaian publik terhadap tren positif yang didulang Puan dan Anies yang tampil mesra. Menurut Hasto, semua pihak harus melihat bahwa ketika pemilihan presiden dan Gubernur, maka tampak berkompetisi. Tapi setelahnya, semua pihak harus mendukung yang menang.
"Tetapi setelah berkontestasi Pak Jokowi adalah presidennya seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak milih Pak Jokowi. Pak Anies juga sama. Meskipun kita juga tahu basis dukungan dari Pak Anies dengan PDIP itu berbeda. Ini juga dari framing ideologis juga berbeda. Tetapi duduk bersama ini kan sesuatu yang baik. Apalagi sambil minum es dawet lebih baik," ujar politikus asal Yogyakarta itu.
Baca juga: Anies-Puan Mesra di Formula E, Pengamat: Berpeluang Lahirkan Poros Ancol
Hasto menambahkan, yang terpenting saat ini semua elemen bangsa harus terpanggil keluar melihat geopolitik untuk kemajuan bangsa. "Jangan akhirnya dikit-dikit urusan yang tidak substansial kemudian jadi isu nasional. Sementara hal yang seharusnya jadi isu nasional tentang perjuangan kita membantu Palestina misalnya itu tidak dapat ruang yang cukup di ruang ruang publik," ujarnya.
Untuk diketahui, ajang balapan Formula E yang berlangsung di JIEC, Ancol kemarin berlangsung sukses. Sejumlah tokoh pun hadir untuk menyaksikan balapan mobil listrik itu seperti Presiden Jokowi, sejumlah pejabat, dan para Ketua Umum partai politik.
(abd)
tulis komentar anda