Megawati Minta Akademisi dan Intelektual Berani Bicara Pancasila
Kamis, 02 Juni 2022 - 01:24 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyentil para akademisi dan intelektual. Megawati melihat banyak akademisi dan intelektual tidak berani bicara Pancasila .
"Saya sendiri suka berpikir, kenapa kalangan akademisi dan intelektual tidak berani bicara soal Pancasila?" kata Megawati melalui kanal YouTube Untirta Official, Rabu (1/6/2022).
Menurut dia, akademisi tidak perlu takut untuk bicara Pancasila. Apalagi, Pancasila yang juga sebagai dasar negara menjadi penanda semangat bangsa. Baca: Megawati Minta Mendikbudristek Wajibkan Kembali Upacara Bendera Setiap Senin
"Apakah karena takut itu dibunyikan oleh seorang bernama Bung Karno? atau saya sendiri kan tidak bisa. Itu kan harus bisa dijadikan telaah akademisi mengapa sampai sedemikian rupa," ujarnya.
Ketakutan ini menjadi bukti bahwa Pancasila hanyalah dimaknai masyarakat Indonesia sebagai suatu simbol. Oleh karenanya, nilai Pancasila, lanjut dia, sudah mengalami reduksi dan degradasi atau kemerosotan.
"Sangat jelas sepertinya, Pancasila itu dikaburkan. Sehingga membicarakan Pancasila sepertinya kalau saya alami itu seperti rasa takutnya ada. Aneh buat saya," ungkap Megawati.
Presiden kelima Indonesia itu kemudian meminta Presiden Joko Widodo untuk membangkitkan semangat Pancasila kembali bagi masyarakat Indonesia. Hal ini agar tidak terjadi terus reduksi kebangsaan terutama dari nilai pancasila.
"Saya minta kepada Jokowi, bangsa ini harus diajari lagi karena sudah mengalami reduksi dan degradasi rasa kebangsaan karena akibat dari peristiwa 1965 itu," ujarnya.
"Saya sendiri suka berpikir, kenapa kalangan akademisi dan intelektual tidak berani bicara soal Pancasila?" kata Megawati melalui kanal YouTube Untirta Official, Rabu (1/6/2022).
Menurut dia, akademisi tidak perlu takut untuk bicara Pancasila. Apalagi, Pancasila yang juga sebagai dasar negara menjadi penanda semangat bangsa. Baca: Megawati Minta Mendikbudristek Wajibkan Kembali Upacara Bendera Setiap Senin
"Apakah karena takut itu dibunyikan oleh seorang bernama Bung Karno? atau saya sendiri kan tidak bisa. Itu kan harus bisa dijadikan telaah akademisi mengapa sampai sedemikian rupa," ujarnya.
Ketakutan ini menjadi bukti bahwa Pancasila hanyalah dimaknai masyarakat Indonesia sebagai suatu simbol. Oleh karenanya, nilai Pancasila, lanjut dia, sudah mengalami reduksi dan degradasi atau kemerosotan.
"Sangat jelas sepertinya, Pancasila itu dikaburkan. Sehingga membicarakan Pancasila sepertinya kalau saya alami itu seperti rasa takutnya ada. Aneh buat saya," ungkap Megawati.
Presiden kelima Indonesia itu kemudian meminta Presiden Joko Widodo untuk membangkitkan semangat Pancasila kembali bagi masyarakat Indonesia. Hal ini agar tidak terjadi terus reduksi kebangsaan terutama dari nilai pancasila.
"Saya minta kepada Jokowi, bangsa ini harus diajari lagi karena sudah mengalami reduksi dan degradasi rasa kebangsaan karena akibat dari peristiwa 1965 itu," ujarnya.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda