Kunjungan Lemhannas Inggris Tegaskan Pengakuan Indonesia Berhasil Cegah Terorisme
Senin, 30 Mei 2022 - 03:08 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar, bertemu dengan Komandan Royal College of Defense Studies (RCDS), Lieutenant General Sir George Norton. RCDS ini merupakan lembaga setingkat Lemhannas jika di Indonesia.
"Nah, sejak peristiwa Bom Bali 2002, Indonesia sering dianggap biangnya WoV. Maka kita banyak dibantu oleh negara-negara lain waktu itu," ujar Robi Nurhadi, Minggu (30/5/2022).
"Dengan kehadiran Lembahas Inggris tersebut, menjadi poin penting. Itu artinya BNPT diakui keberhasilannya menutup celah-celah kerawanan aksi terorisme," tambah Kepala Pusat Penelitian Pascasarjana UNAS tersebut.
Robi menilai, apresiasi Lemhanas Inggris tersebut dengan 30 partisipan dari berbagai negara tersebut adalah hal yang patut diapresiasi karena faktanya Indonesia saat ini jauh lebih stabil dibanding masa tahun 2002 hingga 2012 lalu dimana bom-bom terorisme datang silih berganti.
"Alhamdulillah, saat ini Indonesia bisa menikmati kestabilan dari ancaman terorisme. Benih-benih terorisme telah ditransformasi menjadi benih-benih kerukunan beragama dan perdamaian yang dilandasi kemanusiaan yang tinggi. Tentu ini semua merupakan hasil dari kerja kolaboratif semua elemen masyarakat dan negara yang dikordinasi oleh BNPT," jelas Robi.
Nurhadi yang juga Wakil Sekretaris Komisi Pengkajian MUI Pusat mengungkapkan, pihaknya sepakat dengan tagline yang diangkat oleh BNPT di bawah kepemimpinan Komjen Pol Boy Rafli Amar ini adalah Indonesia Harmoni.
"Yaitu mengutamakakan upaya upaya yang membangun kerukunan serta mengambil persamaan dari berbagai perbedaan," ungkap Robi.
Robi berharap, agar apresiasi dunia terhadap keberhasilan pencegahan terorisme tersebut harus membuat BNPT lebih kuat dalam membangun mekanisme pencegahan celah kerawanan internal agar langkah-langkahnya tidak kontraproduktif atas capaian prestasi hari ini.
"Nah, sejak peristiwa Bom Bali 2002, Indonesia sering dianggap biangnya WoV. Maka kita banyak dibantu oleh negara-negara lain waktu itu," ujar Robi Nurhadi, Minggu (30/5/2022).
"Dengan kehadiran Lembahas Inggris tersebut, menjadi poin penting. Itu artinya BNPT diakui keberhasilannya menutup celah-celah kerawanan aksi terorisme," tambah Kepala Pusat Penelitian Pascasarjana UNAS tersebut.
Robi menilai, apresiasi Lemhanas Inggris tersebut dengan 30 partisipan dari berbagai negara tersebut adalah hal yang patut diapresiasi karena faktanya Indonesia saat ini jauh lebih stabil dibanding masa tahun 2002 hingga 2012 lalu dimana bom-bom terorisme datang silih berganti.
"Alhamdulillah, saat ini Indonesia bisa menikmati kestabilan dari ancaman terorisme. Benih-benih terorisme telah ditransformasi menjadi benih-benih kerukunan beragama dan perdamaian yang dilandasi kemanusiaan yang tinggi. Tentu ini semua merupakan hasil dari kerja kolaboratif semua elemen masyarakat dan negara yang dikordinasi oleh BNPT," jelas Robi.
Nurhadi yang juga Wakil Sekretaris Komisi Pengkajian MUI Pusat mengungkapkan, pihaknya sepakat dengan tagline yang diangkat oleh BNPT di bawah kepemimpinan Komjen Pol Boy Rafli Amar ini adalah Indonesia Harmoni.
"Yaitu mengutamakakan upaya upaya yang membangun kerukunan serta mengambil persamaan dari berbagai perbedaan," ungkap Robi.
Robi berharap, agar apresiasi dunia terhadap keberhasilan pencegahan terorisme tersebut harus membuat BNPT lebih kuat dalam membangun mekanisme pencegahan celah kerawanan internal agar langkah-langkahnya tidak kontraproduktif atas capaian prestasi hari ini.
tulis komentar anda