Menteri LHK Dorong Forum Y20 Tunjukkan Aksi Lingkungan Secara Konkret
Senin, 23 Mei 2022 - 07:19 WIB
JAKARTA - Forum Y20 sebagai wadah dialog para pemuda dari negara-negara G20 diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dan konkret tentang perbaikan lingkungan hidup di Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.
Baca Juga: Siti Nurbaya
"Generasi muda yang menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, berkelanjutan, dan lingkungan hidup yang layak untuk semua," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).
Siti melanjutkan, tindakan konkret dalam menangani isu lingkungan dan perubahan iklim tidak bisa hanya akan dilaksanakan oleh pemerintah saja. Karena itu, setiap orang perlu memainkan peran penting, termasuk generasi muda.
Menurutnya, jika saat ini dunia dihuni oleh 1,8 miliar penduduk berusia 10-24 tahun. Di Indonesia, 65 juta orang atau sekitar 28% persen dari jumlah penduduk, termasuk dalam kategori umur tersebut. Keberadaan generasi muda saat ini adalah yang terbesar dalam sejarah.
"Inilah saatnya bagi kita semua untuk mengambil tindakan nyata," ajak Siti.
Indonesia dalam Presidensi G20 ini menyerukan untuk setiap negara G20 melakukan kepemimpinan dengan contoh 'leading by example' terutama dalam mengendalikan perubahan iklim.
Generasi muda Indonesia disebut Siti, bisa berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan upaya-upaya yang sekarang sedang digenjot untuk memperbaiki dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
"Seperti pengendalian perubahan iklim melalui konsep FoLU Net Sink 2030, Transisi menuju energi baru terbarukan, seperti dorongan Hutan Tanaman Industri untuk bioenergi, pemanfaatan jasa lingkungan air untuk teknologi mikrohidro, pemanfaatan sampah menjadi energi listrik, dan pemanfaatan energi panas bumi," jelas Siti.
"Secara keseluruhan, saya sangat berharap forum ini dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat tindakan kolaboratif kita menuju planet yang berkelanjutan dan layak huni (sustainable and liveable planet), untuk memberikan manfaat lingkungan, sosial dan ekonomi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga secara nasional dan global," tutupnya.
Baca Juga: Siti Nurbaya
"Generasi muda yang menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, berkelanjutan, dan lingkungan hidup yang layak untuk semua," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).
Siti melanjutkan, tindakan konkret dalam menangani isu lingkungan dan perubahan iklim tidak bisa hanya akan dilaksanakan oleh pemerintah saja. Karena itu, setiap orang perlu memainkan peran penting, termasuk generasi muda.
Menurutnya, jika saat ini dunia dihuni oleh 1,8 miliar penduduk berusia 10-24 tahun. Di Indonesia, 65 juta orang atau sekitar 28% persen dari jumlah penduduk, termasuk dalam kategori umur tersebut. Keberadaan generasi muda saat ini adalah yang terbesar dalam sejarah.
"Inilah saatnya bagi kita semua untuk mengambil tindakan nyata," ajak Siti.
Indonesia dalam Presidensi G20 ini menyerukan untuk setiap negara G20 melakukan kepemimpinan dengan contoh 'leading by example' terutama dalam mengendalikan perubahan iklim.
Generasi muda Indonesia disebut Siti, bisa berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan upaya-upaya yang sekarang sedang digenjot untuk memperbaiki dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
"Seperti pengendalian perubahan iklim melalui konsep FoLU Net Sink 2030, Transisi menuju energi baru terbarukan, seperti dorongan Hutan Tanaman Industri untuk bioenergi, pemanfaatan jasa lingkungan air untuk teknologi mikrohidro, pemanfaatan sampah menjadi energi listrik, dan pemanfaatan energi panas bumi," jelas Siti.
"Secara keseluruhan, saya sangat berharap forum ini dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat tindakan kolaboratif kita menuju planet yang berkelanjutan dan layak huni (sustainable and liveable planet), untuk memberikan manfaat lingkungan, sosial dan ekonomi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga secara nasional dan global," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda