Ustaz Abdul Somad Ditolak, PA 212 Desak DPR Panggil Dubes Singapura
Kamis, 19 Mei 2022 - 07:31 WIB
JAKARTA - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mendesak DPR memanggil Dubes Singapura. Dia menuntut otoritas Singapura mesti menarik pernyataan soal alasan menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) yaitu menyebarkan ajaran ekstremis.
"Saya berharap atas nama wakil rakyat, yaitu DPR RI bisa memanggil Kedubes Singapore agar menarik statemennya, kalau tidak DPR bisa mengadukan Singapore ke PBB karna selain itu juga suda melanggar Hak Asasi Manusia," ujar dia saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, apa yang telah dilakukan Singapura pada UAS merupakan penghinaan terhadap ulama Indonesia. Bahkan, alasan Singapura yang menyebutkan UAS telah melakukan ajaran ekstremis hanya mengada-ada belaka.
"Alasan ajaran ektremis ini jelas mengada-ngada karena apa yang disampaikan sangat bertolak belakang dan dakwah yang dilakukan UAS adalah dialog atau tanya jawab sehingga apa yang disampaikan UAS adalah jawaban sebagaimana mustinya yang dijawab dengan jujur apa adanya, tidak ada yang disembunyikan," tuturnya.
Dia menambahkan, dakwah UAS berbeda dengan ulama penjilat yang tidak amanat, menyembunyikan kebenaran, dan itu suatu pembodohan serta pendangkalan aqidah. Maka itu, Singapore dinilai telah menjalankan islamophobia dan itu sudah bertentangan dengan PBB.
"Saya berharap atas nama wakil rakyat, yaitu DPR RI bisa memanggil Kedubes Singapore agar menarik statemennya, kalau tidak DPR bisa mengadukan Singapore ke PBB karna selain itu juga suda melanggar Hak Asasi Manusia," ujar dia saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga
Menurutnya, apa yang telah dilakukan Singapura pada UAS merupakan penghinaan terhadap ulama Indonesia. Bahkan, alasan Singapura yang menyebutkan UAS telah melakukan ajaran ekstremis hanya mengada-ada belaka.
"Alasan ajaran ektremis ini jelas mengada-ngada karena apa yang disampaikan sangat bertolak belakang dan dakwah yang dilakukan UAS adalah dialog atau tanya jawab sehingga apa yang disampaikan UAS adalah jawaban sebagaimana mustinya yang dijawab dengan jujur apa adanya, tidak ada yang disembunyikan," tuturnya.
Dia menambahkan, dakwah UAS berbeda dengan ulama penjilat yang tidak amanat, menyembunyikan kebenaran, dan itu suatu pembodohan serta pendangkalan aqidah. Maka itu, Singapore dinilai telah menjalankan islamophobia dan itu sudah bertentangan dengan PBB.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda