Cerita JK di Balik Pemberian Bintang Jasa Tertinggi dari Kaisar Jepang
Selasa, 17 Mei 2022 - 12:28 WIB
JAKARTA - Muhammad Jusuf Kalla , Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, tidak hanya dikenal sebagai politisi nasional tetapi juga pengusaha dan aktif di bidang kemanusiaan. Kepiawaian pria kelahiran Watampone, Bone, Sulawesi Selatan pada 15 Mei 1942 ini teruji ketika menjadi penanggung jawab penanggulangan bencana gempa dan tsunami Aceh pada 2004 silam.
Urusan bantuan kemanusiaan di luar negeri pun, Jusuf Kalla terbilang aktif. Khususnya berperan dalam aksi kemanusiaan saat gempa Tohoku, Jepang yang disertai tsunami pada 2011. Sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla menggalang bantuan kemanusian di forum internasional untuk korban gempa dan tsunami Tohoku Jepang.
Gempa bumi yang terjadi di 43 mil lepas pantai timur laut Honshu, pulau terpadat di Jepang, menjadi gempa terbesar dalam sejarah Jepang dan merupakan salah satu dari lima gempa bumi terkuat di dunia. Gempa besar ini juga memicu kerusakan pada pembangkit nuklir Fukushima Diichi.
Tercatat hampir 20.000 orang meninggal dunia dan memaksa lebih dari 16.000 orang mengungsi demi menghindari radiasi nuklir.
Saat kejadian gempa Jusuf Kalla memang tengah berada di Jepang. Ia tengah makan siang bersama Duta Besar RI untuk Jepang periode 2010-2013 Muhammad Lutfi di kawasan Roponggi, Tokyo. Tiba-tiba, ketika mereka tengah santap siang, restoran bergoyang keras. Mereka bergegas keluar menuju jalan. Saat itu diperkirakan ada 600 orang Warga Negara Indonesia (WNI) di lokasi bencana.
"Malam itu kami bergerak ke lokasi untuk mencari dan mengumpulkan Warga Negara Indonesia (WNI). Kami mengirimkan mobil dengan pengeras suara. Mobil-mobil itu berkeliling di wilayah terdampak bencana dan tidak berhenti memutar lagu-lagu Indonesia termasuk lagu Bengawan Solo dan Indonesia Raya. Hal ini kami lakukan untuk dapat menarik dan mengumpulkan WNI di lokasi. Alhamdulillah malam itu juga terkumpul semua WNI kita," kisah Jusuf Kalla saat diwawancara usai press briefing di Wisma Duta Tokyo Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Cerita JK saat Terima Penghargaan Tertinggi Jepang: Diajari Cara Beri Hormat pada Kaisar
Meski dari Pemerintah Jepang tidak meminta, tapi sebagai solidaritas bersama Indonesia menyalurkan bantuan ke Jepang. "Dari PMI kami salurkan USD1 juta. Dari Pemerintah Indonesia selain bantuan materiil juga mengirimkan tenaga relawan ke Jepang," kenang Jusuf Kalla lagi.
Tak heran atas jasa Jusuf Kalla, pemerintah Jepang menganugerahi tanda jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun pada 10 Mei 2022. Penghargaan diberikan kepada Jusuf Kalla karena sangat berkontribusi dalam meningkatkan hubungan persahabatan Jepang-Indonesia.
Urusan bantuan kemanusiaan di luar negeri pun, Jusuf Kalla terbilang aktif. Khususnya berperan dalam aksi kemanusiaan saat gempa Tohoku, Jepang yang disertai tsunami pada 2011. Sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla menggalang bantuan kemanusian di forum internasional untuk korban gempa dan tsunami Tohoku Jepang.
Gempa bumi yang terjadi di 43 mil lepas pantai timur laut Honshu, pulau terpadat di Jepang, menjadi gempa terbesar dalam sejarah Jepang dan merupakan salah satu dari lima gempa bumi terkuat di dunia. Gempa besar ini juga memicu kerusakan pada pembangkit nuklir Fukushima Diichi.
Tercatat hampir 20.000 orang meninggal dunia dan memaksa lebih dari 16.000 orang mengungsi demi menghindari radiasi nuklir.
Saat kejadian gempa Jusuf Kalla memang tengah berada di Jepang. Ia tengah makan siang bersama Duta Besar RI untuk Jepang periode 2010-2013 Muhammad Lutfi di kawasan Roponggi, Tokyo. Tiba-tiba, ketika mereka tengah santap siang, restoran bergoyang keras. Mereka bergegas keluar menuju jalan. Saat itu diperkirakan ada 600 orang Warga Negara Indonesia (WNI) di lokasi bencana.
"Malam itu kami bergerak ke lokasi untuk mencari dan mengumpulkan Warga Negara Indonesia (WNI). Kami mengirimkan mobil dengan pengeras suara. Mobil-mobil itu berkeliling di wilayah terdampak bencana dan tidak berhenti memutar lagu-lagu Indonesia termasuk lagu Bengawan Solo dan Indonesia Raya. Hal ini kami lakukan untuk dapat menarik dan mengumpulkan WNI di lokasi. Alhamdulillah malam itu juga terkumpul semua WNI kita," kisah Jusuf Kalla saat diwawancara usai press briefing di Wisma Duta Tokyo Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Cerita JK saat Terima Penghargaan Tertinggi Jepang: Diajari Cara Beri Hormat pada Kaisar
Meski dari Pemerintah Jepang tidak meminta, tapi sebagai solidaritas bersama Indonesia menyalurkan bantuan ke Jepang. "Dari PMI kami salurkan USD1 juta. Dari Pemerintah Indonesia selain bantuan materiil juga mengirimkan tenaga relawan ke Jepang," kenang Jusuf Kalla lagi.
Tak heran atas jasa Jusuf Kalla, pemerintah Jepang menganugerahi tanda jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun pada 10 Mei 2022. Penghargaan diberikan kepada Jusuf Kalla karena sangat berkontribusi dalam meningkatkan hubungan persahabatan Jepang-Indonesia.
tulis komentar anda