IBSW Apresiasi Moeldoko Jembatani Pengembangan Talenta Digital Nasional

Kamis, 12 Mei 2022 - 15:18 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, terus mendorong tak hanya pemerintah, melainkan juga pihak swasta untuk menciptakan ekosistem digital talent di Indonesia. Foto/Ist
JAKARTA - Selama ini Indonesia ditengarai menghadapi lima tantangan terbesar dalam pengembangan era digital, yakni masalah cyber security, ketatnya persaingan, pembangunan sumber daya manusia, ketersediaan akses internet yang mumpuni serta regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman.



Salah satunya kata Nova, tak lepas dari peran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yang terus mendorong tak hanya pemerintah, melainkan juga pihak swasta untuk menciptakan ekosistem digital talent di Indonesia. Tidak hanya mengimbau, menurut Nova, KSP sudah melakukan banyak hal nyata berkaitan dengan itu.



"Misalnya, beliau menginisiasi program pengembangan yang menargetkan 100 ribu talenta digital di Indonesia melalui pendidikan vokasi," kata Nova dalam keterangan pers, Kamis (12/5/2022).

"Upaya sungguh-sungguh itu kini sudah memunculkan terbentuknya sekitar 60 ribu talenta digital. Itu harus kita apresiasi bersama karena benar-benar efektif, dengan melibatkan peran swasta secara penuh," tambahnya.

Nova menunjukkan, bukti kesungguhan pemerintah yang dimotori KSP Moeldoko tersebut, yakni dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Huawei Indonesia pada Oktober 2020. Salah satu isinya berkaitan dengan pengembangan 100 ribu talenta digital di Indonesia.

"Saat itu KSP Moeldoko mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta, seperti Huawei Indonesia, mengingat kebutuhan Indonesia hingga tahun 2030 akan sekitar sembilan juta SDM mumpuni yang menguasai teknologi digital terdepan," ungkap Nova.

Direktur Eksekutif IBSW itu bahkan masih mengingat jelas bagaimana Moeldoko merinci kebutuhan SDM Indonesia yang menguasai sepenuhnya teknologi masa depan seperti cloud, kecerdasan artifisial (AI), analitik big data, 5G hingga IoT.

Kerja sama dengan Huawei pun menurut Nova benar-benar tepat, mengingat perusahaan swasta tersebut bersama the ASEAN Foundation telah membentuk ASEAN Academy Indonesia yang aktif menggelar berbagai pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, hingga kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More