Jalan Terjal Ganjar untuk Raih Tiket Pilpres 2024

Rabu, 11 Mei 2022 - 17:15 WIB
Jalan Ganjar Pranowo untuk meraih tiket Pilpres 2024 tidak mudah. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Meskipun elektabilitasnya selalu unggul dalam sejumlah survei calon presiden (capres), Ganjar Pranowo

menghadapi masalah yang cukup pelik yakni tiket 20% presidential threshold untuk bisa melenggang ke Pilpres 2024. Apalagi, partai politik (parpol) yang selama ini disebut-sebut akan menjadi kendaraan politik Ganjar dan juga Anies Baswedan gagal menggelar konvensi capres 2024, karena Partai Nasdem hanya akan menjaring usulan capres lewat pengurus daerah.

Terkait hal ini, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan, jika mengulik sejarah Jusuf Kalla (JK) yang kala itu dipinang Partai Demokrat pada Pemilu 2004, JK memang tidak diajukan Golkar, namun ia berhasil menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Sedangkan Ganjar sulit untuk menjadi ketua umum PDIP.





"Itu apakah bisa di-copy paste dengan Ganjar di PDIP. Itu pertanyaan besar menurut saya," kata perempuan yang akrab disapa Wiwiek ini saat dihubungi, Rabu (11/5/2022).

Apalagi, menurut Wiwiek, kultur politik masing-masing partai sangat berbeda. Sehingga, jika benar Nasdem hendak memberikan tiketnya, maka harus memperhitungkan apakah kultur politik PDIP dan Ganjar mampu memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi partai.

"Budaya politik di internal PDIP itu tegak lurus. Sementara Golkar tidak punya tegak lurus, faksi-faksi. Jadi berapa elite itu punya pengaruh masing-masing," terangnya.

Selain itu, kata dia, Ganjar masih harus menghadapi Puan Maharani di internal PDIP. Puan dinilai tidak akan mundur dari konstestasi 2024 karena akan berdampak pada tampuk kepemimpinan partai, apalagi Megawati sudah dua kali mengalah dengan memberikan tiketnya pada Jokowi yang bukan elite PDIP.

"Menurut saya Mas Ganjar sudah jelas akan menghadapi Mbak Puan. Mbak Puan tidak mungkin mundur selangkah pun, Bu Mega dalam hal ini. Beda dengan pemilu sebelumnya," tandas Wiwiek.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More