PDIP Umumkan 13 Calon Kepala Daerah, Ganjarist Ingatkan Harus Prorakyat

JAKARTA - Ganjarist menyambut baik pengumuman 13 calon kepala daerah untuk maju di Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDIP , Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Sebanyak 13 nama calon kepala daerah itu yaitu Provinsi Aceh, Muzakir Manaf; Sumatera Utara, Edy Rahmayadi; Riau, Abdul Wahid dan SF Herianto; Bengkulu, Helmi Hasan dan Mian; Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin.



Kemudian, Provinsi Sulawesi Utara, Steven Kandouw; Kalimantan Tengah, Nadalsyah Koyem dan Sigit Yunianto; Kalimantan Timur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi; Sulawesi Selatan, Ramadhan Pamanta dan Azhar Arsyad; Sulawesi Tenggara, Lukman Abu Nawas dan Laude Ida.

Selanjutnya, Papua Barat/Papua Barat Daya, Yopi Ones dan Ibrahim Ugaje; Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura dan Agusto; dan Maluku, Jeffrey A Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas.

Ketua Umum Ganjarist Kris Tjantra menyambut baik pengumuman PDIP terkait nama-nama calon kepala daerah. "Bagi kami kepala daerah yang akan maju nanti haruslah pro kepentingan rakyat dan harus peduli dengan permasalahan rakyatnya," ujarnya, Kamis (14/8/2024).

Menurut dia, seluruh calon kepala daerah yang diusung PDIP sudah teruji rekam jejak, integritas, dan pastinya Pancasilais dan pro-Kebhinekaan.

Kris berharap calon kepala daerah itu tidak hanya mengumbar janji di awal tapi bisa menjalankan program yang baik dan bermanfaat langsung untuk rakyat.

Dia juga menyoroti mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Apa yang terjadi merupakan dinamika politik saat ini. Namun, Kris tidak akan berkomentar lebih jauh mengenai mundurnya Airlangga.

"Kami akan fokus sesuai arahan Mas Ganjar Pranowo bahwa Ganjarist harus fokus saling membantu. Beberapa waktu lalu kami juga bersilaturahmi dengan Mas Ganjar di Yogyakarta," ucapnya.

Dia tidak memberikan arahan khusus untuk memenangkan calon tertentu di pilkada serentak. Namun, dia mengarahkan relawan Ganjarist untuk memilih dan menggunakan suaranya dengan bijak kepada seluruh calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak baik.

"Harus prorakyat dan mau melayani dengan hati bukan hanya mau dilayani saja serta tanggung jawab sepenuhnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat serta terakhir harus berintegritas dan jauh dari KKN," ungkap Kris.