AHY Punya 2 Modal Utama yang Riil Jelang Pilpres 2024

Minggu, 08 Mei 2022 - 14:32 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya dua modal riil jelang Pilpres 2024. Kedua modal tersebut membuat kans AHY bertarung di Pilpres 2024 terbuka.

Menurut Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution, setidaknya ada dua modal utama yang riil dari AHY. Pertama, AHY merupakan Ketum Partai Demokrat pemilik 54 kursi di Senayan. "Kedua, elektabilitasnya cukup memadai utk membuat perikatan. Ditambah beberapa nilai lebih lainnya. Ruang komunikasi para ketum parpol dengan Mas AHY juga lebih mudah dikerucutkan," cuit Syahrial di akun@syahrial_nst, Minggu (8/5/2022). Syahrial mengizinkan SINDOnews mengutip utas tersebut.

Syahrial menegaskan, AHY sebagai Ketum termuda pemilik kursi di parlemen tidak sedikit pun memiliki hambatan komunikasi dg Ketum parpol lainnya. Ditambah lagi beberapa lembaga survei ternama selalu menempatkan posisi elektabilitas AHY di 5 besar baik di survei nasional maupun ketum parpol.





Syahrial menambahkan, misalkan berkoalisi dengan PDIP yang perolehan suaranya cukup melenggang sendiri. Atau dengan Gerindra dan Golkar lewat paket duet koalisi. "Skenario ini selain cukup syarat utk maju, juga berpeluang menang pada Pilpres 2024. Calon dari @PDemokrat satu2nya adalah Mas AHY. Sudah clear..!"

Skenario berikutnya, lanjut Syahrial, Partai Demokrat bisa membentuk koalisi dengan Nasdem, PKB, PKS, PAN, dan PPP untuk membuat paket suara 20% agar bisa mengusung calon pada Pilpres 2024. Lagi-lagi, lanjutnya, dengan modal suara dan elektabilitas, Demokrat hanya akan mengajukan AHY. Supaya menang, perlu diskusi yang cermat

Koalisi lebih dari 2 parpol untuk menang, penuh tantangan dan kesabaran. Selain perlu hitungan cermat juga butuh kebijaksanaan. "Apa pun kondisinya, baiknya kebijaksanaan itu didasari perolehan suara dan elektabilitas, maka komunikasi jadi lebih enjoy. Dan AHY mampu membuatnya enjoy," ujarnya.

Soal suara yang ingin menduetkan AHY dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024, Syahrial mengatakan, jika itu sebuah harapan, hanya AHY yang paling firmed. "Karena beliau pengendali Partai Demokrat. Kita masih menunggu parpol mana yang akan menggendong Anies?"

Menurutnya, beberapa lembaga survei selalu menempatkan Anies berada di posisi puncak jika berpasangan dengan AHY pada Pilpres 2024. Pun demikian jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berduet dengan AHY. "Tapi ada masalah. Jabatan kedua gubernur tersebut segera berakhir dan kembali menjadi warga biasa."

Kata Syahrial, jika ada parpol yang berani mendeklarasikan Anies atau Ganjar sebaga capres sebelum berakhir jabatan gubernur, menjelang akhir tahun ini, mungkin, eksistensi elektabilitasnya bisa diprediksi bertahan atau makin naik. Muncul pertanyaan, parpol apa yang berani melakukan?

"Meski Ganjar adalah kader PDIP, tiupan angin lebih sejuk kepada Puan Maharani. Apalagi Anies, tidak punya ikatan ke parpol. Namun, "dukungan" lembaga survei ada pada Anies dan Ganjar. Artinya, relawan atau konsultan politik keduanya akan bekerja keras untuk "memaksakan" dukungan parpol."
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More