Anak Jenderal Ahmad Yani ke KSAD Dudung: Almarhum Begitu Cinta ke TNI AD
Minggu, 01 Mei 2022 - 03:55 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersilaturahmi dengan salah salah seorang keluarga pahlawan Revolusi Jenderal TNI Purn Ahmad Yani, Sabtu 30 April 2022. Pertemuan itu bertempat di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan itu KSAD berkeliling museum sambil menerima penjelasan dari Untung Mufreni yang merupakan anak dari Jenderal Ahmad Yani.Bagi Untung, kunjungan Jenderal Dudung merupakan bentuk pemersatu dan penyambung silaturahmi kembali. Menurut dia, keluarganya dengan TNI AD memiliki hubungan yang amat dekat.
"Saya bangga sebagai anak seorang prajurit, tidak ingin kehilangan persaudaraan. Hati kami sudah terlalu dekat, apalagi almahum Pak Yani begitu cintanya kepada TNI AD. Hal ini saya alami sampai beliau memiliki semboyan yang dibikin beliau sendiri seperti kenapa saya menjadi seorang patriot karena saya cinta tanah air," ujar Untung dalam keterangan Dispenad.
Dispenad menjelaskan, melalui silaturahmi ini diharapkan akan mempererat persaudaraan antar umat Islam, persaudaraan sebagai satu bangsa dan persaudaraan antar umat manusia. Dalam kesempatan itu, Dudung turut didampingi Wakil KSAD, Irjenad, Koorsahli KSAD, dan para Asisten KSAD.
"Sebagai perekat terwujudnya soliditas dan persatuan yang kuat di antara sesama, acara ditutup dengan pemberian bingkisan kepada perangkat pengurus museum," kata Dispenad.
Sasmitaloka menjadi saksi bisu sejarah kelam peristiwa pembantaian yang dikenal dengan Gerakan 30 September atau G30S PKI. Menteri sekaligus Panglima Angkatan Darat itu dibunuh di kediamannya sendiri.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
Pada kesempatan itu KSAD berkeliling museum sambil menerima penjelasan dari Untung Mufreni yang merupakan anak dari Jenderal Ahmad Yani.Bagi Untung, kunjungan Jenderal Dudung merupakan bentuk pemersatu dan penyambung silaturahmi kembali. Menurut dia, keluarganya dengan TNI AD memiliki hubungan yang amat dekat.
"Saya bangga sebagai anak seorang prajurit, tidak ingin kehilangan persaudaraan. Hati kami sudah terlalu dekat, apalagi almahum Pak Yani begitu cintanya kepada TNI AD. Hal ini saya alami sampai beliau memiliki semboyan yang dibikin beliau sendiri seperti kenapa saya menjadi seorang patriot karena saya cinta tanah air," ujar Untung dalam keterangan Dispenad.
Dispenad menjelaskan, melalui silaturahmi ini diharapkan akan mempererat persaudaraan antar umat Islam, persaudaraan sebagai satu bangsa dan persaudaraan antar umat manusia. Dalam kesempatan itu, Dudung turut didampingi Wakil KSAD, Irjenad, Koorsahli KSAD, dan para Asisten KSAD.
"Sebagai perekat terwujudnya soliditas dan persatuan yang kuat di antara sesama, acara ditutup dengan pemberian bingkisan kepada perangkat pengurus museum," kata Dispenad.
Sasmitaloka menjadi saksi bisu sejarah kelam peristiwa pembantaian yang dikenal dengan Gerakan 30 September atau G30S PKI. Menteri sekaligus Panglima Angkatan Darat itu dibunuh di kediamannya sendiri.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
(mhd)
tulis komentar anda