Bibit Siklon Tropis Terdeteksi di Samudera Hindia, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem
Minggu, 24 April 2022 - 15:59 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah akibat terbentuknya Bibit Siklon Tropis 98S di wilayah Samudera Hindia sebelah barat daya Banten.
Baca Juga: Bibit Siklon Tropis
BMKG mengungkapkan, sistem Bibit Siklon Tropis 98S ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin hingga di atas 25 knot di sepanjang Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat hingga Bengkulu.
Selain itu, BMKG juga memantau adanya daerah konvergensi lain yang memanjang di wilayah Aceh, Sumatera Barat, di sepanjang Pesisir Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Barat, di Kalimantan Barat Kalimantan Utara Sulawesi bagian tengah, di Papua Barat dan juga Papua.
"Oleh karena itu perlu mewaspadai potensi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah-wilayah yang telah saya sebutkan tadi dan khusus yang berada di sekitar wilayah bibit siklon tropis perlu juga mewaspadai peningkatan kecepatan angin," jelas BMKG.
Sementara itu, BMKG mengingatkan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam masa peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau. "Oleh karena itu kami imbau untuk mewaspadai potensi cuaca buruk atau cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.
"Cuaca yang tadinya cerah dapat tiba-tiba menjadi gelap kemudian turun hujan disertai kilat petir dan angin kencang bahkan terkadang hujan es yang umumnya terjadi pada siang hingga sore hari," tambah BMKG.
Baca Juga: Bibit Siklon Tropis
BMKG mengungkapkan, sistem Bibit Siklon Tropis 98S ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin hingga di atas 25 knot di sepanjang Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat hingga Bengkulu.
Selain itu, BMKG juga memantau adanya daerah konvergensi lain yang memanjang di wilayah Aceh, Sumatera Barat, di sepanjang Pesisir Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Barat, di Kalimantan Barat Kalimantan Utara Sulawesi bagian tengah, di Papua Barat dan juga Papua.
"Oleh karena itu perlu mewaspadai potensi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah-wilayah yang telah saya sebutkan tadi dan khusus yang berada di sekitar wilayah bibit siklon tropis perlu juga mewaspadai peningkatan kecepatan angin," jelas BMKG.
Sementara itu, BMKG mengingatkan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam masa peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau. "Oleh karena itu kami imbau untuk mewaspadai potensi cuaca buruk atau cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.
"Cuaca yang tadinya cerah dapat tiba-tiba menjadi gelap kemudian turun hujan disertai kilat petir dan angin kencang bahkan terkadang hujan es yang umumnya terjadi pada siang hingga sore hari," tambah BMKG.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda