BMKG: Hilal 1 Syawal 1443 H Berpotensi Terlihat pada 1 Mei 2022
Jum'at, 22 April 2022 - 09:42 WIB
- Umur Bulan saat Matahari terbenam berkisar dari yang termuda sebesar 12,03 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 15,30 jam di Sabang (Aceh).
- Lag atau selisih terbenamnya Matahari dan terbenamnya Bulan berkisar antara 19,19 menit di Merauke (Papua) sampai dengan 27,07 menit di Sabang (Aceh).
- Kecerlangan Bulan (FIB) saat Matahari terbenam berkisar antara 0,18 % di Oksibil (Papua) sampai dengan 0,31 % di Sabang (Aceh).
Berdasarkan data-data tersebut, BMKG menyatakan pengamatan Rukyat Hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati). Meskipun demikian, terlihat atau tidaknya hiilal bergantung pada kondisi cuaca di setiap lokasi pengamatan.
Karena itu, untuk mengawali bulan Syawal 1443 H Rahmat Triyono meminta umat Islam sebaiknya menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia melalui Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2022 setelah proses pengamatan hilal.
- Lag atau selisih terbenamnya Matahari dan terbenamnya Bulan berkisar antara 19,19 menit di Merauke (Papua) sampai dengan 27,07 menit di Sabang (Aceh).
- Kecerlangan Bulan (FIB) saat Matahari terbenam berkisar antara 0,18 % di Oksibil (Papua) sampai dengan 0,31 % di Sabang (Aceh).
Berdasarkan data-data tersebut, BMKG menyatakan pengamatan Rukyat Hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati). Meskipun demikian, terlihat atau tidaknya hiilal bergantung pada kondisi cuaca di setiap lokasi pengamatan.
Karena itu, untuk mengawali bulan Syawal 1443 H Rahmat Triyono meminta umat Islam sebaiknya menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia melalui Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2022 setelah proses pengamatan hilal.
(muh)
tulis komentar anda