Dimutasi Kapolri Listyo Sigit, 13 Jenderal Tinggalkan Polri

Jum'at, 15 April 2022 - 13:36 WIB
Mutasi jabatan besar-besaran kembali terjadi di Polri. Kali ini 215 perwira dipindah dari jabatan sebelumnya berdasarkan surat telegram Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Mutasi jabatan besar-besaran kembali terjadi di tubuh Polri. Kali ini 215 personel terdiri atas perwira tinggi dan perwira menengah dipindah dari jabatan sebelumnya berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo .

Tiga telegram dimaksud masing-masing Nomor: ST/746/IV/KEP./2022, ST/747/IV/KEP./2022, dan ST/748/IV/KEP./2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Telegram yang diteken Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada tersebut tertanggal 13 April 2022.

nasional

Selain perpindahan jabatan, telegram mutasi ini juga mencantumkan 13 jenderal yang harus meninggalkan Polri karena memasuki masa pensiun. Para pati yang bakal mengakhiri masa pengabdian di Korps Bhayangkara tersebut antara lain Irjen Pol Coki Manurung.

“Irjen Pol Coki Manurung dari Analis Kebijakan Utama Sespimpti Sespim Lemdiklat Polri dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri dalam rangka pensiun,” bunyi salinan ST/747 dikutip, Jumat (15/4/2022).



Di level bintang satu, terdapat dua Wakapolda yang tak lama lagi meninggalkan Polri dalam rangka purnatugas. Mereka yakni Wakapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Ama Kliment Dwikorjanto dan Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Heri Prasodjo.

Selain 13 jenderal memasuki masa pensiun, dalam mutasi kali ini Kapolri juga menunjuk sejumlah pejabat tinggi Polri untuk menduduki jabatan baru. Salah satunya Komjen Pol Luki Hermawan yang telah diplot sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Luki sebelumnya menjabat Wakalemdiklat Polri.

Berikut 13 Pati Polri yang pensiun:

1. Irjen Pol Maruli Tua Siahaan, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More