Mahfud MD Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
Selasa, 12 April 2022 - 18:37 WIB
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyayangkan adanya pengeroyokan terhadap Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat aksi 11 April di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin. Dia menilai penganiayaan dilakukan secara brutal.
"Saya atas nama pemerintah menyayangkan apa yang menimpa Ade Armando di akhir acara. Di mana telah terjadi penganiayaan yang brutal," ujar Mahfud dalam keterangan video, Selasa (12/4/20222).
Mahfud mengatakan dirinya juga telah meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku secara tegas. Tak peduli apapun itu motif dan dengan siapa mereka berafiliasi politik.
"Saya juga sudah meminta kepada Polri agar siapa pun pelakunya, apa pun motifnya, apa pun afiliasi politiknya supaya ditindak tegas secara hukum," tegasnya.
Menurut dia, jika tindakan kekerasan dibiarkan terus-menerus maka itu akan berbahaya untuk keutuhan sebuah negara. "Kalau hal-hal yang seperti ini kita tolelir akan berbahaya akan kelangsungan dengan negara kita," tandasnya.
Mahfud MD menjelaskan kasus penganiayaan ini sudah ditangani oleh aparat kepolisian setempat. Bahkan, pelakunya sudah berhasil teridentifikasi.
"Sudah berkoordinasi dengan Polri bahwa pelaku-pelakunya sudah teridentifikasi dan diminta menyerahkan diri atau akan ditangkap," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Ade Armando mengalami pendarahan serius di bagian kepala setelah babak belur dipukul oleh massa yang mengikuti demo 11 April di kawasan Gedung DPR/MPR, Senin (11/4/2022). Ade lalu dibawa ke RS Siloam Semanggi untuk menjalani perawatan intensif.
"Saya atas nama pemerintah menyayangkan apa yang menimpa Ade Armando di akhir acara. Di mana telah terjadi penganiayaan yang brutal," ujar Mahfud dalam keterangan video, Selasa (12/4/20222).
Mahfud mengatakan dirinya juga telah meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku secara tegas. Tak peduli apapun itu motif dan dengan siapa mereka berafiliasi politik.
"Saya juga sudah meminta kepada Polri agar siapa pun pelakunya, apa pun motifnya, apa pun afiliasi politiknya supaya ditindak tegas secara hukum," tegasnya.
Menurut dia, jika tindakan kekerasan dibiarkan terus-menerus maka itu akan berbahaya untuk keutuhan sebuah negara. "Kalau hal-hal yang seperti ini kita tolelir akan berbahaya akan kelangsungan dengan negara kita," tandasnya.
Mahfud MD menjelaskan kasus penganiayaan ini sudah ditangani oleh aparat kepolisian setempat. Bahkan, pelakunya sudah berhasil teridentifikasi.
"Sudah berkoordinasi dengan Polri bahwa pelaku-pelakunya sudah teridentifikasi dan diminta menyerahkan diri atau akan ditangkap," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Ade Armando mengalami pendarahan serius di bagian kepala setelah babak belur dipukul oleh massa yang mengikuti demo 11 April di kawasan Gedung DPR/MPR, Senin (11/4/2022). Ade lalu dibawa ke RS Siloam Semanggi untuk menjalani perawatan intensif.
(kri)
tulis komentar anda