Soal Peretasan Akun Medsos Mahasiswa Jelang Demo, Menkominfo Sarankan Rutin Ganti Password
Minggu, 10 April 2022 - 17:10 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo) Johnny G Plate berkomentar tentang dugaan peretasan yang dialami akun medsos milik sejumlah mahasiswa menjelang aksi demo Senin, 11 Maret 2022. Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah melakukan peretasan.
"Pemerintah tak pernah melakukan peretasan, gak ada tuh peretasan. Namun, peretasan yang harus kita tahu, serangan siber itu setiap detik yah," katanya kepada wartawan, Minggu (10/4/2022).
Menurutnya, setiap orang harus menjaga ruang digital miliknya dengan baik, termasuk enkripsi. Password akun medsos juga harus dijaga dengan menggantinya secara rutin. Pemerintah sejatinya kerap dijadikan sebagai sasaran fitnah manakala ada serangan siber pada pihak tertentu saat menjelang adanya demonstrasi.
"Tiap kali ada serangan itu dituduh adalah pemerintah, apalagi agenda atau even seperti ini (demo), padahal tugasnya pemerintah untuk menjaga. Apalagi, selama saya di sini (jabat Menkominfo) saya menjaga betul komitmen pada kebebasan pers, berekspresi pendapat, semua yang menyampaikan pendapat kebebasan berbicara itu dijaga dengan baik," katanya.
Menkominfo mengatakan, serangan siber sejatinya terjadi secara terus-menerus. Karena itu, setiap orang harus juga menjaga akun medsosnya, minimal dengan mengganti password secara rutin. "Lalu, platform sistem penyelenggara elektronik (juga harus) menjaga enkripsinya dengan baik (agar tak terjadi kebocoran data)," katanya.
Baca juga: Akun WhatsApp Ketum PB PMII Diretas, Kuat Dugaan Berkaitan Aksi Gerakan Mahasiswa
"Pemerintah tak pernah melakukan peretasan, gak ada tuh peretasan. Namun, peretasan yang harus kita tahu, serangan siber itu setiap detik yah," katanya kepada wartawan, Minggu (10/4/2022).
Menurutnya, setiap orang harus menjaga ruang digital miliknya dengan baik, termasuk enkripsi. Password akun medsos juga harus dijaga dengan menggantinya secara rutin. Pemerintah sejatinya kerap dijadikan sebagai sasaran fitnah manakala ada serangan siber pada pihak tertentu saat menjelang adanya demonstrasi.
"Tiap kali ada serangan itu dituduh adalah pemerintah, apalagi agenda atau even seperti ini (demo), padahal tugasnya pemerintah untuk menjaga. Apalagi, selama saya di sini (jabat Menkominfo) saya menjaga betul komitmen pada kebebasan pers, berekspresi pendapat, semua yang menyampaikan pendapat kebebasan berbicara itu dijaga dengan baik," katanya.
Menkominfo mengatakan, serangan siber sejatinya terjadi secara terus-menerus. Karena itu, setiap orang harus juga menjaga akun medsosnya, minimal dengan mengganti password secara rutin. "Lalu, platform sistem penyelenggara elektronik (juga harus) menjaga enkripsinya dengan baik (agar tak terjadi kebocoran data)," katanya.
Baca juga: Akun WhatsApp Ketum PB PMII Diretas, Kuat Dugaan Berkaitan Aksi Gerakan Mahasiswa
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda