Soal Pemecatan Terawan, Fahri Hamzah: Kita Hormat pada IDI yang Berani Membuka Diri
Rabu, 06 April 2022 - 06:47 WIB
JAKARTA - Pemecatan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Prof Dr dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI menjadi polemik. Terawan mendapat pembelaan dari sejumlah pejabat dan anggota DPR.
Menanggapi Hal tersebut, mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Terawan yang pernah menjadi Tim Dokter Presiden RI disinyalir dekat dengan kekuasan. Sehingga, berpengaruh pada independensi kedokteran.
"Padanya melekat pengaruh kekuasaan yang sadar atau tidak pasti mempengaruhi independensi profesi kedokteran dan dunia akademik," ujar Fahri dalam akun Twitter @fahrihamzah, Rabu (6/4/2022).
Kendati demikian, Fahri menghormati langkah IDI yang telah berani memecat Terawan. "Kita hormat kepada IDI yang berani membuka diri untuk sebuah perdebatan," tuturnya.
Seperti diketahui, polemik pemecatan Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ramai diperbincangkan. IDI menyangkal pemecatan tersebut terkait vaksin Nusantara yang diinisiasi mantan menteri kesehatan (Menkes) itu.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan vaksin Nusantara.
Hal itu terlihat saat Luhut menyambangi Terawan di kawasan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan menjalani proses pengambilan darah untuk diproses menjadi vaksin Nusantara.
Menanggapi Hal tersebut, mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Terawan yang pernah menjadi Tim Dokter Presiden RI disinyalir dekat dengan kekuasan. Sehingga, berpengaruh pada independensi kedokteran.
Baca Juga
"Padanya melekat pengaruh kekuasaan yang sadar atau tidak pasti mempengaruhi independensi profesi kedokteran dan dunia akademik," ujar Fahri dalam akun Twitter @fahrihamzah, Rabu (6/4/2022).
Kendati demikian, Fahri menghormati langkah IDI yang telah berani memecat Terawan. "Kita hormat kepada IDI yang berani membuka diri untuk sebuah perdebatan," tuturnya.
Seperti diketahui, polemik pemecatan Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ramai diperbincangkan. IDI menyangkal pemecatan tersebut terkait vaksin Nusantara yang diinisiasi mantan menteri kesehatan (Menkes) itu.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan vaksin Nusantara.
Hal itu terlihat saat Luhut menyambangi Terawan di kawasan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan menjalani proses pengambilan darah untuk diproses menjadi vaksin Nusantara.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda