Erick Thohir Bisa Jadi Penentu Kemenangan Pilpres 2024
Senin, 04 April 2022 - 11:02 WIB
JAKARTA - Munculnya nama Erick Thohir dalam sejumlah survei calon presiden (capres) 2024 menyita perhatian banyak pihak. Meski bukan kader partai politik, tapi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dinilai menjadi penentu kemenangan jika dipasangan dengan beberapa nama calon kuat presiden.
Seperti tercermin dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024'. Dalam survei itu ada empat nama pasangan calon yang mengemuka. Simulasi dua nama dan tiga nama yang dikemukakan, yaitu pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul 32,2% atas pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 27,4%, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani 28,7%.
Sementara dari simulasi dua nama, Ganjar-Erick berada di pole position dengan perolehan 41,8% dibanding Prabowo- Puan 39%. "Yang menarik untuk diperdebatkan, karena menempatkan Erick Thohir yang notabene bukan kader partai, mampu memposisikan diri sebagai penentu kemenangan jika dipasangkan pada semua calon presiden," kata politikus perempuan Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Minggu (3/4/2022).
Munculnya Erick Thohir tidak lepas karena kenaikan popularitas yang bukan dari kader partai, juga tidak pernah bertarung di Pilkada dan Pilpres. "Kemungkinan karena beliau berhasil mentransformasikan BUMN menjadi makin untung, menjadi satu-satunya menteri yang berani melaporkan manajemen perusahaan di bawah wewenangnya yang korup ke pihak yang berwajib, dan berperan besar dalam menangani Covid-19 serta penanggulangan ekonomi di masa pendemi," kata Irma.
Aktivis buruh itu menilai sudah saatnya Indonesia memiliki pasangan presiden dan calon presiden yang paham bagaimana mengelola politik dan ekonomi secara profesional, karena side efek pendemi membuat semua negara bangkrut. "Dibutuhkan pemimpin yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kestabilan politik dalam negeri dan komunikasi bilateral yang brilliant," katanya.
Baca juga: Survei: Erick Thohir Tetap Masuk Capres atau Cawapres Potensial
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Seperti tercermin dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024'. Dalam survei itu ada empat nama pasangan calon yang mengemuka. Simulasi dua nama dan tiga nama yang dikemukakan, yaitu pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul 32,2% atas pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 27,4%, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani 28,7%.
Sementara dari simulasi dua nama, Ganjar-Erick berada di pole position dengan perolehan 41,8% dibanding Prabowo- Puan 39%. "Yang menarik untuk diperdebatkan, karena menempatkan Erick Thohir yang notabene bukan kader partai, mampu memposisikan diri sebagai penentu kemenangan jika dipasangkan pada semua calon presiden," kata politikus perempuan Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Minggu (3/4/2022).
Munculnya Erick Thohir tidak lepas karena kenaikan popularitas yang bukan dari kader partai, juga tidak pernah bertarung di Pilkada dan Pilpres. "Kemungkinan karena beliau berhasil mentransformasikan BUMN menjadi makin untung, menjadi satu-satunya menteri yang berani melaporkan manajemen perusahaan di bawah wewenangnya yang korup ke pihak yang berwajib, dan berperan besar dalam menangani Covid-19 serta penanggulangan ekonomi di masa pendemi," kata Irma.
Aktivis buruh itu menilai sudah saatnya Indonesia memiliki pasangan presiden dan calon presiden yang paham bagaimana mengelola politik dan ekonomi secara profesional, karena side efek pendemi membuat semua negara bangkrut. "Dibutuhkan pemimpin yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kestabilan politik dalam negeri dan komunikasi bilateral yang brilliant," katanya.
Baca juga: Survei: Erick Thohir Tetap Masuk Capres atau Cawapres Potensial
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)
tulis komentar anda