Jaksa Agung Ingatkan Bawahannya Tak Ganggu Proyek Daerah dan Pusat
Rabu, 30 Maret 2022 - 17:57 WIB
KALIMANTAN BARAT - Jaksa Agung ST Burhanuddin kembali memperingatkan kepada para jaksa untuk tidak bermain proyek. Jika didapati jaksa nakal, tidak segan akan dilakukan penindakan tegas.
"Jangan sampai ada pegawai yang mengganggu dan bermain proyek di pemerintah daerah atau proyek pusat," ujar Burhanuddin saat melakukan kunjungan di Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Rabu (30/3/2022).
Burhanuddin menegaskan pada setiap jaksa yang akan bermain proyek baik daerah maupun nasional akan ditindak tegas. "Akan dilakukan tindakan tegas apabila ada yang terbukti melanggar, oleh karenanya ini harus menjadi perhatian khusus," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut Burhanuddin juga menyampaikan pesan bahwa Kalimantan Barat merupakan wilayah perbatasan langsung dengan negara lain dengan terbukanya border-border besar dan jalur tikus yang berada di luar pantauan petugas. Dengan begitu dia meminta agar memonitoring produk komoditas dalam negeri.
"Maka diharapkan perlunya ada pengawasan (monitoring) untuk menjaga komoditas dalam Negeri terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan produksi rumahan," jelasnya.
Dia meminta penggunaan produk lokal minimal 40% pada proyek-proyek daerah dalam pendampingan dan pengamanan proyek di daerah untuk menjadi perhatian dan menjadi bahan evaluasi serta masukan kepada pemerintah daerah.
Burhanuddin juga menegaskan bahwa seluruh insan Adhyaksa bertanggung jawab atas citra positif kejaksaan dan membangun inovasi yang bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan publik.
Kinerja Kejaksaan RI terutama pejabat struktural juga diukur bukan saja penanganan perkara khusus tapi juga akan diukur dari penggunaan restorative justice dalam penanganan perkara pidana umum.
"Maka, media sosial yang dimiliki oleh seluruh satuan kerja dapat digunakan untuk mempublikasikan seluruh kinerja sehingga seluruh masyarakat mengetahui kinerja kejaksaan karena ini merupakan hal yang penting," tegasnya.
"Jangan sampai ada pegawai yang mengganggu dan bermain proyek di pemerintah daerah atau proyek pusat," ujar Burhanuddin saat melakukan kunjungan di Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Rabu (30/3/2022).
Burhanuddin menegaskan pada setiap jaksa yang akan bermain proyek baik daerah maupun nasional akan ditindak tegas. "Akan dilakukan tindakan tegas apabila ada yang terbukti melanggar, oleh karenanya ini harus menjadi perhatian khusus," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut Burhanuddin juga menyampaikan pesan bahwa Kalimantan Barat merupakan wilayah perbatasan langsung dengan negara lain dengan terbukanya border-border besar dan jalur tikus yang berada di luar pantauan petugas. Dengan begitu dia meminta agar memonitoring produk komoditas dalam negeri.
"Maka diharapkan perlunya ada pengawasan (monitoring) untuk menjaga komoditas dalam Negeri terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan produksi rumahan," jelasnya.
Dia meminta penggunaan produk lokal minimal 40% pada proyek-proyek daerah dalam pendampingan dan pengamanan proyek di daerah untuk menjadi perhatian dan menjadi bahan evaluasi serta masukan kepada pemerintah daerah.
Burhanuddin juga menegaskan bahwa seluruh insan Adhyaksa bertanggung jawab atas citra positif kejaksaan dan membangun inovasi yang bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan publik.
Kinerja Kejaksaan RI terutama pejabat struktural juga diukur bukan saja penanganan perkara khusus tapi juga akan diukur dari penggunaan restorative justice dalam penanganan perkara pidana umum.
"Maka, media sosial yang dimiliki oleh seluruh satuan kerja dapat digunakan untuk mempublikasikan seluruh kinerja sehingga seluruh masyarakat mengetahui kinerja kejaksaan karena ini merupakan hal yang penting," tegasnya.
(kri)
tulis komentar anda