Arief Poyuono Ngomong Kadrun, Tagar Tenggelamkan Gerindra Ramai di Medsos
Rabu, 17 Juni 2020 - 07:12 WIB
JAKARTA - Tanda pagar atau hashtag #tenggelamkangerindra ramai di media sosial Twitter sejak Selasa 15 Juni 2020. Tanda pagar (tagar) itu muncul menyusul beredarnya video rekaman pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra , Arief Poyuono di Twitter. Dalam video itu, Arief yang berbincang dengan seseorang menyatakan isu PKI sengaja diembuskan oleh "kadrun-kadrun".
Dalam video yang beredar, Arief berpendapat kebangkitan PKI itu tidak ada. Isu itu dinilainya hanya untuk mendeligitimasi Presiden Jokowi. Menurut dia, pihak yang mengembuskan isu tersebut adalah "kadrun-kadrun"
Seperti diketahui, di jagat media sosial, selama ini istilah kadrun atau kadal gurun ditujukan kepada kelompok masyarakat yang dianggap tidak mendukung Presiden Jokowi. Istilah kadrun ramai di medsos pasca Pilpres 2019, setelah sebelumnya ramai perang istilah cebong dan kampret.(Baca Juga: Haikal Hassan: Jangan Lagi Panggil Cebong dan Kadrun)
Video tersebut direspons netizen dengan membuat tagar #tenggelamkangerindra. Hingga Rabu (17/6/2020) pagi, tagar itu masuk dalam trending topic di Twitter.
Salah satu netizen yang mencuitkan tagar itu, yakni @Naolivia_. "Ini orangGerindra kan? Kalau dia buat pernyataan seperti ini pantaslah kalau ada tagar #TenggelamkanGerindra," cuitnya mengomentari video rekaman pernyataan Arief Poyuono.
Ada juga netizen yang bertanya tetang sosok Arief Poyuono lantaran heran tagar #tenggelamkangerindra ramai di medsos.
"Arief Puyono itu siapa sih...?? Ramai tagar ini..#TenggelamkanGerindra," tulis pemilik akun @sabriahrazak.
Dalam video yang beredar, Arief berpendapat kebangkitan PKI itu tidak ada. Isu itu dinilainya hanya untuk mendeligitimasi Presiden Jokowi. Menurut dia, pihak yang mengembuskan isu tersebut adalah "kadrun-kadrun"
Seperti diketahui, di jagat media sosial, selama ini istilah kadrun atau kadal gurun ditujukan kepada kelompok masyarakat yang dianggap tidak mendukung Presiden Jokowi. Istilah kadrun ramai di medsos pasca Pilpres 2019, setelah sebelumnya ramai perang istilah cebong dan kampret.(Baca Juga: Haikal Hassan: Jangan Lagi Panggil Cebong dan Kadrun)
Video tersebut direspons netizen dengan membuat tagar #tenggelamkangerindra. Hingga Rabu (17/6/2020) pagi, tagar itu masuk dalam trending topic di Twitter.
Salah satu netizen yang mencuitkan tagar itu, yakni @Naolivia_. "Ini orangGerindra kan? Kalau dia buat pernyataan seperti ini pantaslah kalau ada tagar #TenggelamkanGerindra," cuitnya mengomentari video rekaman pernyataan Arief Poyuono.
Ada juga netizen yang bertanya tetang sosok Arief Poyuono lantaran heran tagar #tenggelamkangerindra ramai di medsos.
"Arief Puyono itu siapa sih...?? Ramai tagar ini..#TenggelamkanGerindra," tulis pemilik akun @sabriahrazak.
(dam)
tulis komentar anda