Desak Mendag Penuhi Undangan DPR, Dasco: Mau Panjang atau Pendek?
Selasa, 15 Maret 2022 - 13:30 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan pihaknya akan bertindak tegas terhadap Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi apabila hingga undangan ketiga tidak kunjung hadir di Gedung DPR, Senayan Jakarta. Hal tersebut disampaikannya menanggapi interupsi saat Pidato Pembukaan Rapat Paripurna DPR RI.
"Sekadar informasi bahwa DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng," ujar Dasco selaku pimpinan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021–2022, Selasa (15/3/2022).
Meskipun sudah dua kali diundang oleh mitra kerja (Komisi VI DPR), Mendag tidak kunjung hadir. "Sudah dua kali menteri perdagangan diundang dalam rapat konsultasi yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," kata Dasco.
Untuk itu, Dasco sebagai pimpinan Rapat Paripurna DPR RI dalam kesempatan tersebut akan bersikap tegas. "Oleh karena itu dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa menteri perdagangan di DPR," tegas Dasco.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku memberikan statement tegas tersebut karena melihat jeritan rakyat dan melihat fenomena antrean masyarakat yang hendak membeli minyak goreng.
"Kita minta, kan kita sama-sama tadi dibilang rakyat menjerit, tapi menteri perdagangannya begitu (tidak datang saat diundang ke DPR RI). Ini mau panjang atau pendek," pungkas Dasco.
"Sekadar informasi bahwa DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng," ujar Dasco selaku pimpinan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021–2022, Selasa (15/3/2022).
Meskipun sudah dua kali diundang oleh mitra kerja (Komisi VI DPR), Mendag tidak kunjung hadir. "Sudah dua kali menteri perdagangan diundang dalam rapat konsultasi yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," kata Dasco.
Untuk itu, Dasco sebagai pimpinan Rapat Paripurna DPR RI dalam kesempatan tersebut akan bersikap tegas. "Oleh karena itu dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa menteri perdagangan di DPR," tegas Dasco.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku memberikan statement tegas tersebut karena melihat jeritan rakyat dan melihat fenomena antrean masyarakat yang hendak membeli minyak goreng.
"Kita minta, kan kita sama-sama tadi dibilang rakyat menjerit, tapi menteri perdagangannya begitu (tidak datang saat diundang ke DPR RI). Ini mau panjang atau pendek," pungkas Dasco.
(zik)
tulis komentar anda