Adian Napitupulu Pertanyakan Big Data Luhut Soal Rakyat Setuju Penundaan Pemilu 2024

Minggu, 13 Maret 2022 - 19:04 WIB
Paparan big data yang disampaikan elite politik, kata Adian hanya disampaikan berdasarkan pernyataan politisi tanpa publikasi resmi. Menurutnya media pun hanya menyebutkan hasilnya. “Sama sekali tidak di sebutkan data tersebut dari big data berasal Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, Snapchat atau apa?” tanyanya.

”Dalam penyampaian hasil Big Data juga tidak ada paparan yang secara ilmiah menjelaskan metodeloginya bagaimana, angka 100 juta itu dari mana saja dan rentang waktu nya berapa lama, jenis kelamin, tingkat ekonomi, wilayah hingga margin of error termasuk lembaga mana yang mengelola big data tersebut apakah Lembaga Independen, BIN, BRIN, Menkominfo, Badan Cyber atau apa sebagaimana paparan hasil Survei yang lengkap dan detail hingga kadang bisa sampai 25 bahkan 40 halaman,” sambung dia.

Menurut Adian, paparan tersebut penting lantaran suara rakyat tidak bisa diklaim semena-mena seolah semua atas kehendak rakyat. Apalagi total Rakyat pengguna internet di Indonesia ada sekitar 201.800.000 jiwa dari 273.870.000 jiwa atau sekitar 73,7 %. Sementara pengguna sosial media yang menjadi basic pengambilan data terdiri dari 139.000.000 pengguna youtube, 130.000.000 pengguna Facebook 99.000.000 pengguna instagram, 92.000.000 pengguna tiktok dan 18.000.000 pengguna Twitter.

Total 478.000.000 akun sosial media atau hampir dua setengah kali jumlah penduduk pengguna Internet di Indonesia. “Baiklah kita tunggu sama sama paparan ilmiah dari instasi yang mengelola dan menganalisa Big Data tersebut, semoga ada dan objektif.” harapnya.
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More