Kisah Jenderal Hoegeng Usir Intel di Warung Rokok

Kamis, 10 Maret 2022 - 06:07 WIB
Hoegeng adalah sosok polisi yang dikenal jujur, berintegritas, dan sederhana. Foto/Dok.SINDOnews
JAKARTA - Hoegeng adalah sosok polisi yang dikenal jujur, berintegritas, dan sederhana. Pria kelahiran 14 Oktober 1921 itu adalah Kapolri kelima atau Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian (Menpangak) kala itu.

Pria bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso itu sebelumnya menjabat wakil Menpangak. Tepatnya pada 3 Agustus 1966, Hoegeng resmi diangkat menjadi wakil Menpangak berdasarkan surat keputusan Presiden Soekarno.

Kemudian, Hoegeng diangkat menjadi Kapolri pada 15 Mei 1968 setelah Jenderal Soetjipto mengundurkan diri sebagai Menpangak. Pangkat Hoegeng naik menjadi Jenderal Polisi.







Hoegeng di meja kerjanya saat menjadi Kapolri. Foto/Dok Keluarga Hoegeng

Upacara pengangkatan Hoegeng sebagai Kapolri itu digelar di depan Markas Besar Angkatan Kepolisian di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan dipimpin oleh Jenderal Soeharto selaku inspektur upacara yang kala itu sudah resmi menjadi Presiden Kedua RI.

Keluarga menyambut gembira pengangkatan Hoegeng. Namun, Hoegeng mewanti-wanti kembali dan mengingatkan kepada keluarganya bahwa jabatan Kapolri itu bukan segala-galanya.

“Papi tetap mengingatkan hidup sederhana dan tidak neko-neko. Keluarga diminta tidak mengganggu urusan dirinya sebagai Menpangak dengan urusan rumah tangga,” kata putra kedua Hoegeng, Aditya Soetanto Hoegeng atau Didit Hoegeng dikutip dari buku Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan yang ditulis Suhartono.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More