PAN Dapat Jatah Menteri, PKB Yakin Presiden Pertimbangkan Rasa Keadilan
Selasa, 08 Maret 2022 - 15:42 WIB
JAKARTA - Setelah menyatakan bergabung dalam koalisi pemerintah pada Agustus 2021 lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan mendapatkan jatah satu posisi menteri dan satu wakil menteri (wamen) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri dan wamen dari PAN ini kabarnya akan dilantik pada reshuffle kabinet akhir Maret 2022 mendatang.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyerahkan sepenuhnya keputusan kabinet pada Presiden Jokowi. Namun, Daniel meyakini presiden akan mempertimbangkan rasa keadilan pada masyarakat dan pendukungnya dengan baik.
“Kita serahkan ke presiden, saya rasa presiden akan mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat dan pendukungnya secara baik,” kata Daniel saat dihubungi, Selasa (8/3/2022).
Soal bagaimana sikap PKB mengenai masuknya PAN ke kabinet, Daniel enggan berkomentar karena dirinya tidak ikut ke dalam pembahasan mengenai hal itu. “Sejauh ini belum sempat ikut pembahasannya (masuknya PAN ke kabinet),” terangnya.
Akan tetapi, anggota Komisi IV DPR ini mengakui hubungan komunikasi antara PKB dengan PAN selama ini baik, meskipun PAN bukan merupakan bagian dari koalisi pendukung pemerintah selama ini. “Yang pasti hubungan silaturahmi dan komunikasi dengan PAN selama ini baik meskipun bukan bagian dari koalisi,” tandas legislator asal Kalimantan Barat ini.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyerahkan sepenuhnya keputusan kabinet pada Presiden Jokowi. Namun, Daniel meyakini presiden akan mempertimbangkan rasa keadilan pada masyarakat dan pendukungnya dengan baik.
“Kita serahkan ke presiden, saya rasa presiden akan mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat dan pendukungnya secara baik,” kata Daniel saat dihubungi, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga
Soal bagaimana sikap PKB mengenai masuknya PAN ke kabinet, Daniel enggan berkomentar karena dirinya tidak ikut ke dalam pembahasan mengenai hal itu. “Sejauh ini belum sempat ikut pembahasannya (masuknya PAN ke kabinet),” terangnya.
Akan tetapi, anggota Komisi IV DPR ini mengakui hubungan komunikasi antara PKB dengan PAN selama ini baik, meskipun PAN bukan merupakan bagian dari koalisi pendukung pemerintah selama ini. “Yang pasti hubungan silaturahmi dan komunikasi dengan PAN selama ini baik meskipun bukan bagian dari koalisi,” tandas legislator asal Kalimantan Barat ini.
(cip)
tulis komentar anda