Rapat Pleno DPP KNPI Berhentikan Andreas Nandiwardhana sebagai Ketua Umum
Minggu, 06 Maret 2022 - 22:56 WIB
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI ) periode 2021-2024 menggelar Rapat Pleno di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2022). Rapat Pleno DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memberhentikan Andreas Nandiwardhana sebagai Ketua Umum, Ilyas Damar Jati sebagai Sekjen, dan La Ode Umar Bonte sebagai Bendahara Umum.
"Pada hari ini telah terjadi rapat pleno dengan agenda pemecatan atau pemberhentian Ketua Umum Andreas Nandiwardhana, Sekjen dan Bendum La Ode Umar Bonte KNPI periode 2021-2024," kata La Ode Umar Bonte usai rapat pleno seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (6/3/2022).
Menurut Umar Bonte, rapat pleno juga mengangkat dirinya sebagai Plt Ketua Umum DPP KNPI, Ahmad Fauzan didaulat sebagai Sekjen, Pamriadi sebagai Bendahara Umum, dan Joko Wakil Ketua Umum. Mereka bertugas sampai diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Baca juga: Jadi Tersangka Pengeroyokan Ketum KNPI, Azis Samual Terancam 9 Tahun Penjara
"Di kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan, bahwa ini merupakan sejarah baru, lembaran baru, dan semangat baru bagi kita. Saat ini KNPI harus segera bersatu, generasi muda harus segera bersatu, setelah pengangkatan saya sebagai Plt Ketua Umum," katanya.
Umar Bonte menjelaskan, setelah ini tugas utama pengurus adalah secepatnya melaksanakan kongres dan berkomunikasi dengan semua pihak untuk menyatukan pemuda Indonesia.
"Kalau sampai ada pertanyaan dari teman-teman kenapa pleno ini dilaksanakan? Maka kita sampaikan alasan utamanya adalah saat kota melaksanakan Kongres di NTB yang kemudian melahirkan saudara Andreas Nandiwardhana sebagai ketua umum diberikan waktu selama 6 bulan untuk menyatukan pemuda Indonesia sebagaimana visi misi beliau saat sebelum terpilih. Namun selama 6 bulan itu apa yang menjadi visi misinya tidak terlaksana, justru malah terjadi perpecahan," katanya.
Untuk itu, pihaknya harus melakukan langkah-langkah penyelamatan. Sebab, sampai hari ini setelah dilantik tidak pernah ada kegiatan seperti rapat kerja, rapat pleno, atau pun pertemuan dengan anggota KNPI se-Indonesia.
"Pada hari ini telah terjadi rapat pleno dengan agenda pemecatan atau pemberhentian Ketua Umum Andreas Nandiwardhana, Sekjen dan Bendum La Ode Umar Bonte KNPI periode 2021-2024," kata La Ode Umar Bonte usai rapat pleno seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (6/3/2022).
Menurut Umar Bonte, rapat pleno juga mengangkat dirinya sebagai Plt Ketua Umum DPP KNPI, Ahmad Fauzan didaulat sebagai Sekjen, Pamriadi sebagai Bendahara Umum, dan Joko Wakil Ketua Umum. Mereka bertugas sampai diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Baca juga: Jadi Tersangka Pengeroyokan Ketum KNPI, Azis Samual Terancam 9 Tahun Penjara
"Di kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan, bahwa ini merupakan sejarah baru, lembaran baru, dan semangat baru bagi kita. Saat ini KNPI harus segera bersatu, generasi muda harus segera bersatu, setelah pengangkatan saya sebagai Plt Ketua Umum," katanya.
Umar Bonte menjelaskan, setelah ini tugas utama pengurus adalah secepatnya melaksanakan kongres dan berkomunikasi dengan semua pihak untuk menyatukan pemuda Indonesia.
"Kalau sampai ada pertanyaan dari teman-teman kenapa pleno ini dilaksanakan? Maka kita sampaikan alasan utamanya adalah saat kota melaksanakan Kongres di NTB yang kemudian melahirkan saudara Andreas Nandiwardhana sebagai ketua umum diberikan waktu selama 6 bulan untuk menyatukan pemuda Indonesia sebagaimana visi misi beliau saat sebelum terpilih. Namun selama 6 bulan itu apa yang menjadi visi misinya tidak terlaksana, justru malah terjadi perpecahan," katanya.
Untuk itu, pihaknya harus melakukan langkah-langkah penyelamatan. Sebab, sampai hari ini setelah dilantik tidak pernah ada kegiatan seperti rapat kerja, rapat pleno, atau pun pertemuan dengan anggota KNPI se-Indonesia.
tulis komentar anda