Helmy Faishal Kecam Penembakan 8 Karyawan PTT di Papua
Sabtu, 05 Maret 2022 - 19:48 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI A Helmy Faishal Zaini mengecam keras penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) atau Kelompok Separatis Teroris di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua, pada Rabu 2 Maret 2022. Dalam peristiwa itu, delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) tewas ditembak.
“Mengecam keras tindakan insiden pembunuhan dan tindakan kekerasan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia, khususnya Papua,” kata Helmy Faishal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3/2022).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mendorong aparat yang berwenang untuk menindak tegas dan mengajukan hukum atas insiden yang terjadi. “Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama tetap tenang agar pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan dengan lancar di Papua,” kata mantan sekretaris jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Dia juga menyampaikan dukacita atas meninggalnya delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) itu. “Berduka yang mendalam atas wafatnya 8 pahlawan telekomunikasi yang menjadi korban insiden penembakan di Site Repeater PT Palapa Timur Telematika Kabupaten Puncak, Papua oleh kelompok kriminal bersenjata,” pungkasnya.
Diketahui, delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) itu tewas ditembak saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua.
“Mengecam keras tindakan insiden pembunuhan dan tindakan kekerasan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia, khususnya Papua,” kata Helmy Faishal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3/2022).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mendorong aparat yang berwenang untuk menindak tegas dan mengajukan hukum atas insiden yang terjadi. “Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama tetap tenang agar pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan dengan lancar di Papua,” kata mantan sekretaris jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Baca Juga
Dia juga menyampaikan dukacita atas meninggalnya delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) itu. “Berduka yang mendalam atas wafatnya 8 pahlawan telekomunikasi yang menjadi korban insiden penembakan di Site Repeater PT Palapa Timur Telematika Kabupaten Puncak, Papua oleh kelompok kriminal bersenjata,” pungkasnya.
Diketahui, delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) itu tewas ditembak saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua.
(rca)
tulis komentar anda