Karyawan Tewas Ditembak KKB di Papua, Pengamat Tekankan Pentingnya Pengamanan Kolateral

Sabtu, 05 Maret 2022 - 17:35 WIB
loading...
Karyawan Tewas Ditembak...
Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. Foto/Dok.MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) atau Kelompok Separatis Teroris pada Rabu 2 Maret 2022 pukul 13.00 WIB. Mereka yang tewas ditembak itu saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua.

Menanggapi hal itu, Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menilai pentingnya melakukan sejumlah dialog untuk menyelesaikan persoalan Papua. “Dalam kasus ini ada beberapa poin yang saya pikir itu penting. Pertama, dialog dengan tokoh-tokoh Papua yang anti NKRI untuk ketahui apa keinginan mereka. Kedua, dialog dengan yang pro NKRI, termasuk dialog dengan kelompok adat, kelompok agama, tokoh pemuda, tokoh agama, dan lain-lain,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3/2022).

Menurut dia, kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk menangani Papua lebih humanis sangat bagus. “Tetapi juga harus dibarengi kesiapan pengamanan atas koleteral yang bernilai ekonomi serta masyarakat atau pekerja sipil,” kata wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Perindo Bidang Pertahanan dan Keamanan ini.





Dirinya yakin bahwa Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) sudah melakukan penggalangan dengan baik meski harus lebih dimaksimalkan agar semakin banyak pihak yang pro NKRI. “Papua agak sedikit berbeda dalam penanganan karena mereka adalah separatisme. Sebagai perbandingan separatisme Moro di Filipina, separatisme Pattani di Thailand dan pemberontak Houti di Arab Saudi,” kata wanita yang akrab disapa Nuning ini.

“Bahkan di Indonesia bisa dibandingkan bagaimana pemerintah harus membasmi pemberontakan APRA, PRRI, RMS dan lain-lain. Semua berhasil dipadamkan dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Kita semua berharap agar separatisme Papua dapat segera dipadamkan berdasarkan hukum nasional dan hukum internasional,” tambah Nuning.

Selain itu, Nuning menilai perang siber yang terjadi di Papua juga harus ditangani dengan serius mengingat banyak informasi berkelindan yang bersifat adu domba, hoaks, ujaran kebencian kepada pemerintah RI yang sah serta post truth. Dikatakannya, Kelompok Separatisme Terorisme Papua (KSTP) saat ini sebagian melakukan aksinya berdasarkan pragmatisme, bukan lagi hanya berdasarkan ideologi.



“Kita harus mengecam insiden pembunuhan dan tindakan kekerasan fisik yang akibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia dan secara khusus di Papua,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
12 Jenazah Korban Pembantaian...
12 Jenazah Korban Pembantaian KKB Diserahkan ke Keluarga, Ini Identitasnya
11 Jenazah Pendulang...
11 Jenazah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Ditemukan di 5 Tempat Berbeda
9 Jenazah Korban Pembunuhan...
9 Jenazah Korban Pembunuhan KKB Papua Ditemukan, 2 Masih Dicari
Kemhan Pastikan Korban...
Kemhan Pastikan Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Warga Sipil, Bukan Anggota TNI
11 Orang Tewas oleh...
11 Orang Tewas oleh KKB, Menko Polkam: Pengamanan Daerah Rawan Akan Ditingkatkan
Polri Masih Berupaya...
Polri Masih Berupaya Evakuasi 12 Pendulang Emas yang Selamat dari Pembantaian KKB
Menko PMK Klaim Kondisi...
Menko PMK Klaim Kondisi Keamanan di Yahukimo Terkendali
Guru Diserang KKB hingga...
Guru Diserang KKB hingga Tewas, Ketua DPR Desak Aparat Tingkatkan Keamanan di Yahukimo
Kecam Aksi Biadab OPM...
Kecam Aksi Biadab OPM Serang Guru di Yahukimo, Kapuspen: TNI Tak Akan Tinggal Diam
Rekomendasi
Bitcoin Stabil di Tengah...
Bitcoin Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik dan Optimisme Kebijakan AS
Pengusaha China Ejek...
Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
ETH Sentuh Posisi Terendah,...
ETH Sentuh Posisi Terendah, Tether Siapkan Stablecoin Baru
Berita Terkini
Kasus TPPU Syahrul Yasin...
Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Periksa Rasamala Aritonang
16 menit yang lalu
Mahfud MD Ungkap Rakyat...
Mahfud MD Ungkap Rakyat Dukung Kejagung Bongkar Mafia Peradilan
16 menit yang lalu
Mitigasi Daerah dalam...
Mitigasi Daerah dalam Efisiensi APBN
17 menit yang lalu
Evaluasi Kebijakan Bukan...
Evaluasi Kebijakan Bukan Keniscayaan?
20 menit yang lalu
Sidang Suap Vonis Bebas...
Sidang Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Hakim Agung Soesilo Jadi Saksi
30 menit yang lalu
Jokowi Buka Suara soal...
Jokowi Buka Suara soal Tudingan Matahari Kembar: Matahari Cuma Satu, Presiden Prabowo
34 menit yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved