Survei Litbang Kompas Elektabilitas Partai Perindo Melejit, Pengamat: Berpeluang Besar Lolos ke Senayan
Jum'at, 25 Februari 2022 - 16:07 WIB
JAKARTA - Hasil Survei Litbang Kompas yang digelar pada 17-30 Januari 2022 menempatkan Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) dengan elektabilitas 2,5 persen.
Menanggapi hal ini, pengamat politik Citra Institute Yusa' Farchan menilai dengan parliamentary threshold DPR RI sebesar 4 persen, diperkirakan akan ada 9-10 partai politik yang dipastikan bakal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
"Di antara partai-partai baru dan partai nonparlemen hasil Pemilu 2019, tentu Partai Perindo paling berpeluang besar lolos parliamentary threshold. Peluang ini sangat mungkin jika Partai Perindo mampu bekerja lebih keras lagi untuk menarik simpati masyarakat," ujar Yusa' ketika dihubungi, Jumat (25/2/2022).
Selain modal dasar 3,7 juta atau 2,6 persen suara hasil Pemilu 2019, Yusa menilai, Partai Perindo terus mematangkan berbagai infrastruktur untuk menunjang sistem kepartaian yang terbuka, akuntabel dan demokratis. Salah satunya adalah model rekrutmen caleg berbasis Konvensi Rakyat.
Terkait dengan Konvensi Rakyat tersebut, Yusa' menjelaskan Konvensi Rakyat merupakan gagasan penting di era demokrasi digital yang patut diapresiasi. "Konvensi Rakyat tentu menjadi terobosan segar di tengah macetnya proses institusionalisasi demokrasi di tubuh partai politik," ujarnya.
Oleh karena itu, Konvensi Rakyat, menurutnya harus bisa berbanding lurus dengan tingkat penerimaan masyarakat terhadap Partai Perindo. "Tujuan dasar konvensi kan bagaimana merekrut, melibatkan dan menjamin partisipasi politik masyarakat secara lebih luas agar mengenal dan bergabung dengan Partai Perindo. Ini yang mesti harus dijaga. Artinya, Konvensi Rakyat juga harus mampu menjamin meningkatnya party identity terhadap Partai Perindo," ujar kandidat Doktor Ilmu Politik Universitas Nasional ini.
Baca juga: Melesat! Survei Litbang Kompas: Partai Perindo Samai Elektabilitas PAN, Saingi Ketat Nasdem & PPP
Sebelumnya, Litbang Kompas menggelar survei pada 17-30 Januari 2022. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Responden ditanya melalui wawancara tatap muka. Menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus-minus 2,8 persen.
Hasil surveI tersebut menempatkan PDIP di urutan pertama sebesar 22,8 persen, disusul Gerindra 13,9 persen, Demokrat 10,7 persen, Golkar 8,6 persen, PKS 6,8 persen, PKB 5,5 persen, NasDem 3,5 persen, PPP 2,8 persen, PAN 2,5 persen, Partai Perindo 2,5 persen, PSI 0,9 persen, Hanura 0,6 persen, PBB 0,6 persen, Garuda 0,4 persen, dan lainnya 0,3 persen. Sementara yang menyatakan tidak tahu/rahasia sebesar 17,6 persen.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
Menanggapi hal ini, pengamat politik Citra Institute Yusa' Farchan menilai dengan parliamentary threshold DPR RI sebesar 4 persen, diperkirakan akan ada 9-10 partai politik yang dipastikan bakal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
"Di antara partai-partai baru dan partai nonparlemen hasil Pemilu 2019, tentu Partai Perindo paling berpeluang besar lolos parliamentary threshold. Peluang ini sangat mungkin jika Partai Perindo mampu bekerja lebih keras lagi untuk menarik simpati masyarakat," ujar Yusa' ketika dihubungi, Jumat (25/2/2022).
Selain modal dasar 3,7 juta atau 2,6 persen suara hasil Pemilu 2019, Yusa menilai, Partai Perindo terus mematangkan berbagai infrastruktur untuk menunjang sistem kepartaian yang terbuka, akuntabel dan demokratis. Salah satunya adalah model rekrutmen caleg berbasis Konvensi Rakyat.
Terkait dengan Konvensi Rakyat tersebut, Yusa' menjelaskan Konvensi Rakyat merupakan gagasan penting di era demokrasi digital yang patut diapresiasi. "Konvensi Rakyat tentu menjadi terobosan segar di tengah macetnya proses institusionalisasi demokrasi di tubuh partai politik," ujarnya.
Oleh karena itu, Konvensi Rakyat, menurutnya harus bisa berbanding lurus dengan tingkat penerimaan masyarakat terhadap Partai Perindo. "Tujuan dasar konvensi kan bagaimana merekrut, melibatkan dan menjamin partisipasi politik masyarakat secara lebih luas agar mengenal dan bergabung dengan Partai Perindo. Ini yang mesti harus dijaga. Artinya, Konvensi Rakyat juga harus mampu menjamin meningkatnya party identity terhadap Partai Perindo," ujar kandidat Doktor Ilmu Politik Universitas Nasional ini.
Baca juga: Melesat! Survei Litbang Kompas: Partai Perindo Samai Elektabilitas PAN, Saingi Ketat Nasdem & PPP
Sebelumnya, Litbang Kompas menggelar survei pada 17-30 Januari 2022. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Responden ditanya melalui wawancara tatap muka. Menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus-minus 2,8 persen.
Hasil surveI tersebut menempatkan PDIP di urutan pertama sebesar 22,8 persen, disusul Gerindra 13,9 persen, Demokrat 10,7 persen, Golkar 8,6 persen, PKS 6,8 persen, PKB 5,5 persen, NasDem 3,5 persen, PPP 2,8 persen, PAN 2,5 persen, Partai Perindo 2,5 persen, PSI 0,9 persen, Hanura 0,6 persen, PBB 0,6 persen, Garuda 0,4 persen, dan lainnya 0,3 persen. Sementara yang menyatakan tidak tahu/rahasia sebesar 17,6 persen.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(abd)
tulis komentar anda