Jazilul Fawaid: Tidak Ada Negara di Dunia yang Kebal Corona

Minggu, 14 Juni 2020 - 22:41 WIB
Acara Halal Bihalal Nasional IKA-PTIQ secara virtual di Asrama PTIQ, Sabtu 13 Juni 2020. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) telah menyebar ke 198 negara di dunia, termasuk Indonesia dalam enam bulan terakhir. Namun hingga saat ini, praktisi medis dunia belum menemukan vaksinnya.

Menurut Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, apa yang terjadi saat ini menunjukkan manusia sebenarnya lemah.

“Sebetulnya kita ini lemah sekali. Sampai hari ini, dokter, profesor tidak ada yang bisa menemukan vaksinnya. Jadi tidak ada yang super di bawah corona. Tidak ada satu pun presiden di dunia ini merasa super di depan Corona karena semua negara kena,” tutur Jazilul yang juga Ketua Umum IKatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (IKA-PTIQ ) dalam acara Halal Bihalal Nasional IKA-PTIQ secara virtual di Asrama PTIQ, Sabtu 13 Juni 2020.

Pernyataan tersebut disampaikan Jazilul di hadapan Rektor Institut PTIQ Jakarta yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nazaruddin Umar, Direktur Penerangan Agama Islam Kementrian Keagamaan Juraidi, Wakil Rektor 3 Institut PTIQ Ali Nurdin, Ketua Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta Darwis Hude, dan Ketua Umum Jamiyatul Quro Wal Hufadz JQH PBNU Saifullah Maksum.



Menurut dia. siapa yang berhasil menemukan vaksin Covid–19 maka dia akan terkenal di seluruh dunia. Namun faktanya, sampai hari ini tidak ada yang dapat menemukan vaksin Covid-19.

"Siapa tahu ada alumni PTIQ bisa menemukan vaksinnya, kalau itu terjadi maka sangat luar biasa," ujarnya.

Jazilul menyarankan kepada 500-an alumni PTIQ di seluruh Indonesia melalui telekonferensi tersebut agar menghadapi masa pandemi Corona tanpa kehilangan rasa gembira.

( )

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan isi Surat Yunus ayat 58 yang artinya, "Dengan karunia Allah SWT dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."

“Tidak ada orang yang bergembira selain kita, sebab yang disebut karunia Allah, rahmat Allah adalah Islam dan Alquran. Kita ini pengkaji Alqur’an maka selayaknya kita orang- orang yang selalu bergembira. Saya ingkatkan kepada saudara–saudara dan para alumni PTIQ untuk tidak kehilangan rasa gembira di tengah pandemi ini," tuturnya.

Sebagai Ketua Umum IKatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (IKA-PTIQ), Jazil merasa bangga kalau mampu menjembatani alumni menjadi ahli dalam satu bidang dan dikenal di masyarakat luas.

Jazil mencontohkan saat ini melalui Penerbit IKAPTIQ, bisa menerbitkan buku karya alumni. Selain itu melalui Nusantara Mengaji, dirinya juga sedang mempromosikan alumni muda pakar tafsir melalui konten Ngaji Tafsir yang setiap hari tayang di kanal Youtube Nusantara Mengaji TV.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More