Jokowi Minta BNPB Rutin Cek Instrumen Peringatan Dini

Rabu, 23 Februari 2022 - 10:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara rutin mengecek pengadaan alat dan instrumen-instrumen peringatan dini. Foto/Tangkapan layar
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) secara rutin mengecek pengadaan alat dan instrumen-instrumen peringatan dini. Hal tersebut dinilai penting dilakukan karena menyangkut keselamatan masyarakat.

"Instrumen-instrumen peringatan dini harus terus di-upgrade dan dicek secara rutin, ini yang sering kita tidak disiplin di sini. Cek secara rutin," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (23/2/2022).

Jokowi mengakui bahwa tidak semua pengadaan alat tersebut oleh BNPB. "Tapi saya minta BNPB ikut terlibat dan mengingatkan kementerian lembaga terkait untuk menjalankan tugas, karena ini sekali lagi menyangkut keselamatan rakyat," imbuhnya.



Jokowi juga meminta BNPB mengecek dan terus menyiagakan jalur evakuasi bagi masyarakat. Selain itu, Jokowi meminta agar infrastruktur untuk mengurangi risiko bencana terus ditingkatkan. Hal tersebut harus dilakukan bersama-sama pemerintah dan masyarakat.



"Sebagai misal vegetasi penghambat ombak tsunami atau taifun karena kita tahu perubahan iklim dunia nanti arahnya akan semakin mengerikan. Semua negara juga sudah ngeri dan sudah mengalami bencana yang sebelumnya tidak ada, kemudian ada karena perubahan iklim," katanya.

Terkait bencana tsunami, Jokowi berharap daerah pesisir pantai dapat menanam mangrove serta tanaman asosiasi seperti nipah hingga cemara pantai. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya bencana tsunami.

"Saya kira mangrove dan tanaman asosiasi seperti nipah, cemara pantai, casuarina dengan berasosiasi dengan waru laut, ketapang, nyamplung dan kelapa, ini harus banyak-banyak kita tanam di daerah pesisir pantai yang banyak bencana tsunami atau pun taifun harus terus ditambah," ungkapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More