Umumkan Jadwal Pemilu 2024, KPU Dinilai Bangun Kembali Kepercayaan Publik
Selasa, 22 Februari 2022 - 21:20 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) menggelar seremoni peluncuran hari pemungutan suara Pemilu Serentak Tahun 2024, Senin (14/2/2022). Kegiatan ini bagian dari sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat atas telah ditetapkannya hari pemungutan suara Pemilu 2024.
Baca Juga: KPU
Baca juga: Wujudkan Pemilu Berkualitas, Anggota KPU Petahana Rekomendasikan Ini
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting sekaligus analis politik Pangi Syarwi Chaniago, pengumuman ini merupakan langkah awal KPU, untuk membangun kembali mendapat kepercayaan publik (trust building).
Kata Pangi, bagi partai politik dan calon presiden, pengumuman KPU tersebut berdampak positif, karena partai sudah mulai mempersiapkan diri. Tahun 2023 sudah masuk tahun politik yang artinya partai, capres, dan calon kepala daerah, akan fokus pada kerja-kerja politik.
"Mereka sudah mempersiapkan masa depan berupa modal logistik atau amunisi, dan partai politik sudah mulai mengumpulkan pundi-pundi tersebut. Ini akan mempercepat langkah mereka untuk mempersiapkan itu semua," kata Pangi, Selasa (22/2/2022).
Pangi pun mengapresiasi langkah KPU yang mengumumkan jadwal penetapan ini sebagai sesuatu yang positif. "Kita menunggu model-model seperti ini, bahwa KPU itu independen, punya legitimasi sendiri tanpa dikontrol pemerintah," tegasnya.
"Sepengetahuan saya, pemerintah tidak ingin penyelenggaraan pemilu itu Februari 2024. KPU membangun kepercayaan publik yang selama ini telanjur tidak percaya terhadap kerja-kerja KPU yang seolah dikontrol. KPU telah menjemput legitimasinya," tambahnya.
Ke depan sarannya, KPU harus lebih canggih dari sisi sumber daya manusia dan mesin-mesin kerjanya karena tantangannya berbeda dan sangat berat.
Baca Juga: KPU
Baca juga: Wujudkan Pemilu Berkualitas, Anggota KPU Petahana Rekomendasikan Ini
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting sekaligus analis politik Pangi Syarwi Chaniago, pengumuman ini merupakan langkah awal KPU, untuk membangun kembali mendapat kepercayaan publik (trust building).
Kata Pangi, bagi partai politik dan calon presiden, pengumuman KPU tersebut berdampak positif, karena partai sudah mulai mempersiapkan diri. Tahun 2023 sudah masuk tahun politik yang artinya partai, capres, dan calon kepala daerah, akan fokus pada kerja-kerja politik.
"Mereka sudah mempersiapkan masa depan berupa modal logistik atau amunisi, dan partai politik sudah mulai mengumpulkan pundi-pundi tersebut. Ini akan mempercepat langkah mereka untuk mempersiapkan itu semua," kata Pangi, Selasa (22/2/2022).
Pangi pun mengapresiasi langkah KPU yang mengumumkan jadwal penetapan ini sebagai sesuatu yang positif. "Kita menunggu model-model seperti ini, bahwa KPU itu independen, punya legitimasi sendiri tanpa dikontrol pemerintah," tegasnya.
"Sepengetahuan saya, pemerintah tidak ingin penyelenggaraan pemilu itu Februari 2024. KPU membangun kepercayaan publik yang selama ini telanjur tidak percaya terhadap kerja-kerja KPU yang seolah dikontrol. KPU telah menjemput legitimasinya," tambahnya.
Ke depan sarannya, KPU harus lebih canggih dari sisi sumber daya manusia dan mesin-mesin kerjanya karena tantangannya berbeda dan sangat berat.
tulis komentar anda