Di Bawah Target, Pemerintah Genjot Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Jum'at, 18 Februari 2022 - 22:40 WIB
Pemerintah terus menggenjot vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sebab, jumlah anak yang menderita Covid-19 terus bertambah, sementara persentase vaksinasi untuk kelompok usia tersebut masih di bawah target.

Kolaborasi para pihak diperlukan guna menggenjot pelaksanaan vaksinasi, khususnya bagi anak 6-11 tahun.”Vaksinasi anak 6-11 tahun harus makin digenjot dan diintensifkan bersama. Kita tidak ingin jumlah anak yang terpapar Covid-19 terus meningkat,” kataMenteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam keterangan dari KPCPEN, Jumat (18/2/2022).

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak, agar pelaksanaan vaksinasi lebih menarik bagi anak, sehingga juga akan mendorong orang tua menyegerakan langkah perlindungan tersebut bagi putra-putri mereka.

”Seluruh pihak harus memberi perhatian guna mengejar target ini dengan dukungan sumber daya dan pendekatan yang berbeda, utamanya agar kegiatan vaksin lebih menarik bagi anak,” ujar Johnny.

”Dengan kerja sama yang tepat, sebagai contoh, antara pemerintah pusat maupun daerah, swasta, TNI Polri, lembaga negara, instansi pendidikan, serta seluruh elemen masyarakat, diharapkan percepatan vaksinasi akan lebih baik,” tambahnya.



Pemerintah menargetkan 26,4 juta anak usia 6-11 tahun untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sementara berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 16 Februari 2022, capaian vaksinasi anak untuk dosis pertama baru 66,72% atau 17,6 juta anak. Sedangkan dosis dua berada pada kisaran angka 29,28% atau 7,7 juta anak.

Guna lebih mengoptimalkan pelaksanaannya, vaksinasi anak juga membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan vaksinasi pada orang tua. ”Anak biasanya lebih aktif bergerak, sehingga kegiatan vaksinasinya perlu dikemas menarik agar mereka senang,” tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ams)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More