Luhut: Omicron Diprediksi Hanya 2 Kali Lebih Mematikan dari Flu Biasa

Senin, 14 Februari 2022 - 16:05 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa varian Omicron hanya dua kali lipat lebih mematikan dari penyakit flu biasa. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa varian Omicron hanya dua kali lipat lebih mematikan dari penyakit flu biasa. Omicron merupakan varian Covid-19 baru yang muncul di Afrika dan diumumkan masuk ke Indonesia pada 16 Desember 2022.

"Berdasarkan data yang kami peroleh studi di luar negeri mengkonfirmasi menurunnya tingkat kematian karena Covid-19. Misalnya pada pertengahan tahun 2020, Covid-19 dideteksi 13 kali lebih mematikan dari flu biasanya," kata Luhut saat konferensi pers secara virtual, Senin (14/2/2022).

"Namun, pada awal tahun 2022 ini Covid-19 diprediksi yang Omicron hanya dua kali lebih mematikan dari flu. Jadi Omicron ini hanya dua kali lebih parah dari penyakit flu," ujarnya.



Luhut mengatakan, sejak 44 hari terakhir dari 1 Januari 2022, kasus Omicron di Indonesia belum melebihi puncak Delta. "Sejak 44 hari dari tanggal 1 Januari 2022, kasus puncak Omicron sampai dengan saat ini belum melebihi puncak Delta di tahun lalu. Padahal, jika kita merujuk ke negara lain puncak Omicron biasanya tiga sampai empat kali lebih tinggi dari puncak Delta," kata Luhut.

Bahkan, Luhut mengatakan tingkat rawat inap rumah sakit dan tingkat kematian juga masih jauh lebih rendah daripada periode Delta. "Tapi ini juga tidak mengurangi tingkat kehati-hatian kita. Data ini perlu dipahami oleh kita semua untuk tidak memperlakukan Omicron ini sama seperti periode Delta yang lalu," katanya.

Baca juga: 11 Tanda Positif Omicron, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More