PBNU Segera Tertibkan Aset Digital
Selasa, 01 Februari 2022 - 17:34 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) segera menertibkan seluruh aset organisasi. Termasuk di dalamnya menertibkan akun media sosial maupun media online, TV dan aset digital lainnya.
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, penertiban juga dilakukan untuk menghindari penggunaan aset digital yang tidak bertanggung jawab. Gus Ipul lantas mencontohkan cuitan-cuitan yang dilontarkan akun @nahdlatululama yang cenderung mengadudomba. Bahkan khusus akun twitter @nahdlatululama ini, PBNU berencana menempuh jalur hukum jika adminnya tak segera menyerahkannya ke PBNU.
“Kita sudah mencari siapa admin akun ini ndak tidak ada yang mengaku. Saya minta dalam waktu 1x24 jam admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun ini,” kata Gus Ipul dalam keterangan persnya, Selasa (1/2/2022).
Gus Ipul mengatakan, sebelumnya pengurus baru PBNU masih mentolerir akun ini tetap beroperasi. “Tapi belakangan cuitan-cuitannya tidak mencerminkan kaidah yang benar. Bahkan cenderung mengadudomba,” kata Gus Ipul.
Saat akun @dpp_pkb mengucapkan selamat Harlah dan mendoakan proses pengukuhan PBNU, akun @Nahdlatululama malah membully dengan menyebut “besok-besok jangan telat ngucapinnya”.
Gus Ipul lantas mencontohkan beberapa cuitan di akun ini yang malah mengolok-olok akun @NU_online yang merupakan akun resmi dari media milik Nahdlatul Ulama. Selain itu masih banyak lagi Cuitan yang dirasa kurang pantas disampaikan oleh akun ini.
Bahkan seorang pemilik akun @naufilist sempat mencuitkan kalimat “Diksi admin @nahdlatululama periode sebelumnya resmi & serius. Sekarang kok kocak? Pasti admin baru hasil bursa transfer dari @NUgarislucu nih. Cuitan Naufil ini dibalas oleh @nahdlatululama dengan kalimat “Karena pengurus periode sekarang serius2. Jadi kami harus mengimbangi”.
“Atas banyaknya keganjilan ini, kami banyak menerima keluhan dari warganet juga dari lembaga-lembaga yang merasa tidak nyaman atas cuitan @nahdlatululama. Karenanya saya minta kepada admin akun @nahdlatululama untuk segera menyerahkan ke kami. Jika dalam waktu 1x24 jam tidak diserahkan maka kami akan lapor polisi,” kata Gus Ipul. abdul hakim
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, penertiban juga dilakukan untuk menghindari penggunaan aset digital yang tidak bertanggung jawab. Gus Ipul lantas mencontohkan cuitan-cuitan yang dilontarkan akun @nahdlatululama yang cenderung mengadudomba. Bahkan khusus akun twitter @nahdlatululama ini, PBNU berencana menempuh jalur hukum jika adminnya tak segera menyerahkannya ke PBNU.
“Kita sudah mencari siapa admin akun ini ndak tidak ada yang mengaku. Saya minta dalam waktu 1x24 jam admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun ini,” kata Gus Ipul dalam keterangan persnya, Selasa (1/2/2022).
Gus Ipul mengatakan, sebelumnya pengurus baru PBNU masih mentolerir akun ini tetap beroperasi. “Tapi belakangan cuitan-cuitannya tidak mencerminkan kaidah yang benar. Bahkan cenderung mengadudomba,” kata Gus Ipul.
Saat akun @dpp_pkb mengucapkan selamat Harlah dan mendoakan proses pengukuhan PBNU, akun @Nahdlatululama malah membully dengan menyebut “besok-besok jangan telat ngucapinnya”.
Gus Ipul lantas mencontohkan beberapa cuitan di akun ini yang malah mengolok-olok akun @NU_online yang merupakan akun resmi dari media milik Nahdlatul Ulama. Selain itu masih banyak lagi Cuitan yang dirasa kurang pantas disampaikan oleh akun ini.
Bahkan seorang pemilik akun @naufilist sempat mencuitkan kalimat “Diksi admin @nahdlatululama periode sebelumnya resmi & serius. Sekarang kok kocak? Pasti admin baru hasil bursa transfer dari @NUgarislucu nih. Cuitan Naufil ini dibalas oleh @nahdlatululama dengan kalimat “Karena pengurus periode sekarang serius2. Jadi kami harus mengimbangi”.
“Atas banyaknya keganjilan ini, kami banyak menerima keluhan dari warganet juga dari lembaga-lembaga yang merasa tidak nyaman atas cuitan @nahdlatululama. Karenanya saya minta kepada admin akun @nahdlatululama untuk segera menyerahkan ke kami. Jika dalam waktu 1x24 jam tidak diserahkan maka kami akan lapor polisi,” kata Gus Ipul. abdul hakim
(cip)
tulis komentar anda