Tasyakuran Harlah, Warga Muda NU Surabaya Deklarasikan Cak Imin Capres 2024
Selasa, 01 Februari 2022 - 07:00 WIB
JAKARTA - Ratusan warga muda Nahdlatul Ulama ( NU ) Kota Surabaya, Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Deklarasi tersebut dilakukan di kawasan monumen bersejarah Tugu Pahlawan, Kota Surabaya bersamaan dengan tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU, Senin (31/1/2022).
Tokoh muda NU yang juga Ketua DPC PKB Kota Surabaya Musyafak Rouf mengatakan, para kader muda NU tersebut berasal dari berbagai badan otonom (banom) NU seperti Fatayat, IPNU, PMII dan Ansor, bersama dengan kader PKB yang menginginkan agar Muhaimin maju sebagai capres 2024. ”Intinya bahwa kader muda NU yang ada di berbagai banom maupun yang ada di tingkat grassroot, semuanya menginginkan Gus Muhaimin maju dalam Pilpres 2024,” ujar Musyafak Rouf dalam rilis yang diterima, Selasa (1/2/2022).
Menurut Musyafak, Muhaimin adalah kader tulen dan cucu dari pendiri NU, KH Bisri Syansuri yang memiliki sepak terjang cukup panjang di perpolitikan nasional. ”Beliau sudah teruji pernah menjadi menteri, wakil ketua DPR RI termuda, wakil ketua MPR, dan berhasil memimpin PKB yang terus naik perolehan suaranya, baik di Jatim maupun di Pusat,” urainya.
Terkait acara deklarasi yang digelar bersamaan dengan Harlah ke-96 NU, Musyafak mengatakan bahwa PKB tidak bisa dipisahkan dengan NU. ”Karena PKB memang partai politik yang dilahirkan oleh NU, dan tujuannya untuk menyalurkan aspirasi politik warga NU. Jadi, mau tidak mau warga NU selalu bersama-sama dengan PKB selamanya,” katanya.
Musyafak mengatakan, dipilihnya Tugu Pahlawan sebagai tempat deklarasi juga bukan tanpa alasan. Sebab, dulu arek-arek Surabaya memperjuangkan kemerdekaannya hingga Surabaya dikenal dengan sebutan Kota Pahlawan. ”Dari Surabaya dulu ada pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan RI. Dari Surabaya pula NU dilahirkan, dan sekarang di Surabaya pula Gus Muhaimin kita deklarasikan sebagai calon presiden 2024,” katanya.
Pembacaan deklarasi pencapresan Muhaimin Iskandar di Tugu Pahlawan Surabaya. Foto/ist
Senada dengan Musyafak Rouf, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Anik Maslahah mengatakan bahwa PKB dilahirkan dari NU sebagai wadah aspirasi nahdliyin. Anik mengatakan, di era Orde Baru ketika hanya ada tiga parpol, yakni Golkar, PDI, dan PPP, NU hanya dijadikan pendorong. Tetapi aspirasi mereka kurang bisa tersalurkan. Akhirnya para ulama NU mendirikan PKB sebagai satu-satunya saluran politik warga NU.
Tokoh muda NU yang juga Ketua DPC PKB Kota Surabaya Musyafak Rouf mengatakan, para kader muda NU tersebut berasal dari berbagai badan otonom (banom) NU seperti Fatayat, IPNU, PMII dan Ansor, bersama dengan kader PKB yang menginginkan agar Muhaimin maju sebagai capres 2024. ”Intinya bahwa kader muda NU yang ada di berbagai banom maupun yang ada di tingkat grassroot, semuanya menginginkan Gus Muhaimin maju dalam Pilpres 2024,” ujar Musyafak Rouf dalam rilis yang diterima, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga
Menurut Musyafak, Muhaimin adalah kader tulen dan cucu dari pendiri NU, KH Bisri Syansuri yang memiliki sepak terjang cukup panjang di perpolitikan nasional. ”Beliau sudah teruji pernah menjadi menteri, wakil ketua DPR RI termuda, wakil ketua MPR, dan berhasil memimpin PKB yang terus naik perolehan suaranya, baik di Jatim maupun di Pusat,” urainya.
Terkait acara deklarasi yang digelar bersamaan dengan Harlah ke-96 NU, Musyafak mengatakan bahwa PKB tidak bisa dipisahkan dengan NU. ”Karena PKB memang partai politik yang dilahirkan oleh NU, dan tujuannya untuk menyalurkan aspirasi politik warga NU. Jadi, mau tidak mau warga NU selalu bersama-sama dengan PKB selamanya,” katanya.
Musyafak mengatakan, dipilihnya Tugu Pahlawan sebagai tempat deklarasi juga bukan tanpa alasan. Sebab, dulu arek-arek Surabaya memperjuangkan kemerdekaannya hingga Surabaya dikenal dengan sebutan Kota Pahlawan. ”Dari Surabaya dulu ada pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan RI. Dari Surabaya pula NU dilahirkan, dan sekarang di Surabaya pula Gus Muhaimin kita deklarasikan sebagai calon presiden 2024,” katanya.
Pembacaan deklarasi pencapresan Muhaimin Iskandar di Tugu Pahlawan Surabaya. Foto/ist
Senada dengan Musyafak Rouf, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Anik Maslahah mengatakan bahwa PKB dilahirkan dari NU sebagai wadah aspirasi nahdliyin. Anik mengatakan, di era Orde Baru ketika hanya ada tiga parpol, yakni Golkar, PDI, dan PPP, NU hanya dijadikan pendorong. Tetapi aspirasi mereka kurang bisa tersalurkan. Akhirnya para ulama NU mendirikan PKB sebagai satu-satunya saluran politik warga NU.
tulis komentar anda