Kasus Omicron Terus Naik, Jokowi Minta Masyarakat Tak Panik
Jum'at, 28 Januari 2022 - 17:58 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta masyarakat untuk tetap tenang kendati kasus positif Covid-19 varian Omicron terus naik. Jokowi meminta masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Saya minta bapak ibu saudara-saudara sekalian tetap tenang, tidak panik laksanakan selalu protokol kesehatan kurangi aktivitas yang tidak perlu. Saya mengajak saudara-saudara sekalian menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas," ujar Jokowi dalam jumpa pers secara daring, Jumat (28/1/2022).
Selain itu, jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetapi tanpa gejala, Jokowi memperbolehkan agar dapat melakukan isolasi mandiri dirumah selama lima hari.
"Bila ada gejala batuk, pilek atau gejala demam silahkan gunakan layanan telemedecine atau ke puskemas atau ke dokter terdekat. Dengan demikian beban fasilitas kesehatan dari puskesmas sampai rumah sakit bisa berkurang," kata Jokowi.
"Ini penting agar fasilitas kesehatan kita dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif," imbuhnya.
"Saya minta bapak ibu saudara-saudara sekalian tetap tenang, tidak panik laksanakan selalu protokol kesehatan kurangi aktivitas yang tidak perlu. Saya mengajak saudara-saudara sekalian menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas," ujar Jokowi dalam jumpa pers secara daring, Jumat (28/1/2022).
Selain itu, jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetapi tanpa gejala, Jokowi memperbolehkan agar dapat melakukan isolasi mandiri dirumah selama lima hari.
"Bila ada gejala batuk, pilek atau gejala demam silahkan gunakan layanan telemedecine atau ke puskemas atau ke dokter terdekat. Dengan demikian beban fasilitas kesehatan dari puskesmas sampai rumah sakit bisa berkurang," kata Jokowi.
"Ini penting agar fasilitas kesehatan kita dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif," imbuhnya.
(muh)
tulis komentar anda