Jangkar Cak Imin Minta Wasekjen PBNU Fokus pada Program Pembangunan PBNU
Rabu, 26 Januari 2022 - 11:33 WIB
JAKARTA - Koordinator Jaringan Akar Rumput (Jangkar) Cak Imin, A. Jabidi Ritonga menyampaikan agar Wasekjen Pengurus Besar Nahdladul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan tidak memperkeruh Nahdliyin dengan membenturkan PBNU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal tersebut disampaikan menyikapi statemen Rahmat Hidayat Pulungan yang mengatakan PKB ingin mengerdilkan NU. “Tidak ada sama sekali tindakan PKB yang mengerdilkan NU, bahkan sejak PKB didirikan hingga sekarang, komunikasi PBNU dan PKB sangat harmonis, komunikasi terjalin dengan sangat intens, Ketua Umum PKB dari masa ke masa selalu berjalan bersama PBNU,” kata Jabidi, Rabu (26/1/2022).
Jabidi menambahkan, Rahmat Hidayat Pulungan tidak memahami pola komunikasi yang intens ini. Menurut Jabidi, selama ini, PBNU dan PKB saling mengisi untuk kepentingan Indonesia lebih luas, politik rahmatan lil alamin, memberi manfaat untuk semua. “Maklum, dia kan baru masuk PBNU beberapa hari, masih perlu bersikap layaknya ulama” imbuh Jabidi.
Sejak masa Orde Baru, banyak pihak yang menghendaki Nahdliyin terpecah belah, dengan berbagai cara dan narasi. “NU ini kan organisasi terbesar, namun selalu dipecah oleh banyak oknum, dan seringkali oknum tersebut menggunakan orang internal untuk memperkeruh suasana, maka saya berharap Rahmat Hidayat Pulungan sebagai PBNU bersikap layaknya ulama, yang melihat Nahdliyin dengan pandangan rahmah, bukan sebaliknya malah membikin kisruh pada keluarga besar NU,” kata Jabidi.
Sebagai pengurus baru, lebih baik Rahmat Hidayat Pulungan berkonsentrasi pada program-program pembangunan PBNU yang lebih maslahah, jangan malah membuat kisruh Nahdliyin. Selanjutnya Jabidi mengajak semua warga Nahdliyin untuk beriskap bijaksana dengan selalu menjaga persatuan agar keluarga besar NU mampu membangun bangsa Indonesia lebih bermartabat. “Jika memang ada masukan untuk keluarga besar NU dan PKB, sampaikan dengan cara bijak dan hikmah,” ucapnya.
Hal tersebut disampaikan menyikapi statemen Rahmat Hidayat Pulungan yang mengatakan PKB ingin mengerdilkan NU. “Tidak ada sama sekali tindakan PKB yang mengerdilkan NU, bahkan sejak PKB didirikan hingga sekarang, komunikasi PBNU dan PKB sangat harmonis, komunikasi terjalin dengan sangat intens, Ketua Umum PKB dari masa ke masa selalu berjalan bersama PBNU,” kata Jabidi, Rabu (26/1/2022).
Jabidi menambahkan, Rahmat Hidayat Pulungan tidak memahami pola komunikasi yang intens ini. Menurut Jabidi, selama ini, PBNU dan PKB saling mengisi untuk kepentingan Indonesia lebih luas, politik rahmatan lil alamin, memberi manfaat untuk semua. “Maklum, dia kan baru masuk PBNU beberapa hari, masih perlu bersikap layaknya ulama” imbuh Jabidi.
Sejak masa Orde Baru, banyak pihak yang menghendaki Nahdliyin terpecah belah, dengan berbagai cara dan narasi. “NU ini kan organisasi terbesar, namun selalu dipecah oleh banyak oknum, dan seringkali oknum tersebut menggunakan orang internal untuk memperkeruh suasana, maka saya berharap Rahmat Hidayat Pulungan sebagai PBNU bersikap layaknya ulama, yang melihat Nahdliyin dengan pandangan rahmah, bukan sebaliknya malah membikin kisruh pada keluarga besar NU,” kata Jabidi.
Sebagai pengurus baru, lebih baik Rahmat Hidayat Pulungan berkonsentrasi pada program-program pembangunan PBNU yang lebih maslahah, jangan malah membuat kisruh Nahdliyin. Selanjutnya Jabidi mengajak semua warga Nahdliyin untuk beriskap bijaksana dengan selalu menjaga persatuan agar keluarga besar NU mampu membangun bangsa Indonesia lebih bermartabat. “Jika memang ada masukan untuk keluarga besar NU dan PKB, sampaikan dengan cara bijak dan hikmah,” ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda