Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 2.925 Hari Ini, Sembuh 712 Orang
Minggu, 23 Januari 2022 - 18:28 WIB
JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.925 per hari ini, Minggu (23/1/2022). Dengan adanya penambahan itu jumlah kasus Corona secara nasional sebanyak 4.286.378.
Sementara itu kasus sembuh hari ini tercatat ada 712 kasus sehingga totalnya menjadi 4.123.267. Kemudian kasus meninggal bertambah 14 sehingga totalnya sebanyak 144.220.
Kasus aktif Covid-19 per hari ini bertambah 2.199 dan akumulasinya sebesar 18.891. Adapun jumlah spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 251.907 dan kasus suspek 4.470.
Diberitakan sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi pada awal Februari 2022. Menurut dia, proses infeksi Omicron lebih cepat dari Delta. Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 3.000 Kasus, Kasatgas: Libur Nataru dan PPLN Penyebabnya
"Dari hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, puncak varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta. Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," ujarnya pada Rabu 12 Januari 2022.
Sementara itu kasus sembuh hari ini tercatat ada 712 kasus sehingga totalnya menjadi 4.123.267. Kemudian kasus meninggal bertambah 14 sehingga totalnya sebanyak 144.220.
Baca Juga
Kasus aktif Covid-19 per hari ini bertambah 2.199 dan akumulasinya sebesar 18.891. Adapun jumlah spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 251.907 dan kasus suspek 4.470.
Diberitakan sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi pada awal Februari 2022. Menurut dia, proses infeksi Omicron lebih cepat dari Delta. Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 3.000 Kasus, Kasatgas: Libur Nataru dan PPLN Penyebabnya
"Dari hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, puncak varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta. Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," ujarnya pada Rabu 12 Januari 2022.
(kri)
tulis komentar anda