Begini Bayangan Jokowi soal Ibu Kota Negara Baru yang Disebut New Smart Metropolis
Senin, 17 Januari 2022 - 12:29 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan bahwa Ibu Kota Negara baru adalah bagian dari transformasi besar-besaran sedang dilakukan. Menurutnya, pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur bukan sekadar memindahkan fisik perkantoran milik pemerintah.
"Pembangunan ibu kota baru ini bukan semata-mata memindahkan fisik kantor-kantor pemerintahan. Tujuan utama adalah membangun kota baru yang smart. Kota baru yang kompetitif di tingkat global. Membangun sebuah lokomotif baru untuk transformasi negara kita Indonesia menuju sebuah Indonesia yang berbasis inovasi dan berbasis teknologi, yang berbasis green economy. Karena dari sinilah kita memulai," katanya dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Parahyangan, Senin (17/1/2022).
Secara fisik, pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur harus dijadikan momentum membangun sebuah kota sehat, efisien, dan produktif yang dirancang sejak awal.
"Dan warganya ke mana-mana dekat. Warganya ke mana-mana bisa naik sepeda. Ke mana-mana bisa jalan kaki karena zero emission. Yang menyediakan pelayanan keamanan dan kesehatan serta pendidikan yang berkelas dunia. Bayangan kita seperti itu," katanya.
Jokowi menegaskan, Ibu Kota baru harus menjadi new smart metropolis yang jadi pusat inovasi.
"Jadi sekali lagi Ibu Kota Negara yang baru ini bukan sekadar kota yang berisi kantor-kantor pemerintahan tetapi kita ingin membangun sebuah new smart metropolis yang mampu menjadi magnet, menjadi global talent magnet. Menjadi pusat inovasi," katanya.
Baca juga: Ibu Kota Negara Baru dan Pembangunan Pertahanan
"Pembangunan ibu kota baru ini bukan semata-mata memindahkan fisik kantor-kantor pemerintahan. Tujuan utama adalah membangun kota baru yang smart. Kota baru yang kompetitif di tingkat global. Membangun sebuah lokomotif baru untuk transformasi negara kita Indonesia menuju sebuah Indonesia yang berbasis inovasi dan berbasis teknologi, yang berbasis green economy. Karena dari sinilah kita memulai," katanya dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Parahyangan, Senin (17/1/2022).
Secara fisik, pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur harus dijadikan momentum membangun sebuah kota sehat, efisien, dan produktif yang dirancang sejak awal.
"Dan warganya ke mana-mana dekat. Warganya ke mana-mana bisa naik sepeda. Ke mana-mana bisa jalan kaki karena zero emission. Yang menyediakan pelayanan keamanan dan kesehatan serta pendidikan yang berkelas dunia. Bayangan kita seperti itu," katanya.
Jokowi menegaskan, Ibu Kota baru harus menjadi new smart metropolis yang jadi pusat inovasi.
"Jadi sekali lagi Ibu Kota Negara yang baru ini bukan sekadar kota yang berisi kantor-kantor pemerintahan tetapi kita ingin membangun sebuah new smart metropolis yang mampu menjadi magnet, menjadi global talent magnet. Menjadi pusat inovasi," katanya.
Baca juga: Ibu Kota Negara Baru dan Pembangunan Pertahanan
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda