13 Anggota Tim Advance Umrah Terpapar Omicron
Senin, 17 Januari 2022 - 06:12 WIB
JAKARTA - Sebanyak 13 anggota Tim Advance dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) terpapar Omicron , varian baru Covid-19, sepulang dari Arab Saudi. Saat ini mereka menjalani karantina di Wisma Atlet.
"Dari 11 orang, sekarang menjadi 13 orang positif (Omicron). Kita di Wisma Atlet saat ini," kata Ketua Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi saat dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (16/1/2022) malam.
Menurutnya, gejala yang dialami dirinya dan rekan-rekan lain adalah batuk dan demam. Gejala ini muncul saat karantina di Indonesia, tapi ada juga yang sejak di Mekkah, Arab Saudi.
Syam Resfiadi memastikan bahwa tim advance telah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. "Sudah banget (menerapkan protokol kesehatan). Kami semua pimpinan PPIU, karantina dan pcr semua kita diwajibkan," katanya.
Untuk diketahui, tim advance umrah yang berjumlah 25 orang berangkat ke Tanah Suci pada 23 Desember 2021. Setelah 14 hari, tim ini pulang ke Tanah Air pada 6 Januari 2022. Sekembali ke Indonesia, tim advance sempat menjalani karantina di hotel selama tujuh hari. Namun setelah diketahui ada yang terpapar Covid-19, rombongan dipindah ke Wisma Atlet sejak Rabu (12/1/2022).
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) menghentikan sementara penerbangan jamaah umrah mulai 15 Januari 2022. Keputusan ini sebagai upaya mengevaluasi skema One Gate Policy (OGP), termasuk memantau perkembangan varian Omicron di Indonesia dan Arab Saudi.
"Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latif dalam siaran yang diikuti dari Jakarta seperti dikutip dari Antara, Minggu (16/1/2022).
Hilman menjelaskan jamaah umrah yang berangkat 8 Januari akan kembali ke Indonesia pada 17 Januari 2022. Sekembalinya jamaah ke Indonesia, Kemenag akan mengevaluasi serta melihat ada atau tidaknya jamaah yang terdeteksi Omicron. "Jamaah umrah akan diberangkatkan sampai tanggal 15 Januari 2022 dan kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi," katanya.
"Dari 11 orang, sekarang menjadi 13 orang positif (Omicron). Kita di Wisma Atlet saat ini," kata Ketua Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi saat dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (16/1/2022) malam.
Menurutnya, gejala yang dialami dirinya dan rekan-rekan lain adalah batuk dan demam. Gejala ini muncul saat karantina di Indonesia, tapi ada juga yang sejak di Mekkah, Arab Saudi.
Syam Resfiadi memastikan bahwa tim advance telah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. "Sudah banget (menerapkan protokol kesehatan). Kami semua pimpinan PPIU, karantina dan pcr semua kita diwajibkan," katanya.
Untuk diketahui, tim advance umrah yang berjumlah 25 orang berangkat ke Tanah Suci pada 23 Desember 2021. Setelah 14 hari, tim ini pulang ke Tanah Air pada 6 Januari 2022. Sekembali ke Indonesia, tim advance sempat menjalani karantina di hotel selama tujuh hari. Namun setelah diketahui ada yang terpapar Covid-19, rombongan dipindah ke Wisma Atlet sejak Rabu (12/1/2022).
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) menghentikan sementara penerbangan jamaah umrah mulai 15 Januari 2022. Keputusan ini sebagai upaya mengevaluasi skema One Gate Policy (OGP), termasuk memantau perkembangan varian Omicron di Indonesia dan Arab Saudi.
"Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latif dalam siaran yang diikuti dari Jakarta seperti dikutip dari Antara, Minggu (16/1/2022).
Hilman menjelaskan jamaah umrah yang berangkat 8 Januari akan kembali ke Indonesia pada 17 Januari 2022. Sekembalinya jamaah ke Indonesia, Kemenag akan mengevaluasi serta melihat ada atau tidaknya jamaah yang terdeteksi Omicron. "Jamaah umrah akan diberangkatkan sampai tanggal 15 Januari 2022 dan kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi," katanya.
(muh)
tulis komentar anda