Pagi Ini, Wapres Tinjau Progres Pembangunan Huntara Korban Erupsi Gunung Semeru
Jum'at, 14 Januari 2022 - 07:58 WIB
LUMAJANG - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin hari ini meninjau progres pembangunan hunian sementara (Huntara) di kawasan relokasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru , di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (14/1/2022).
Dalam peninjauan progres huntara, Wapres didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan rombongan terbatas menuju Helipad Lapangan Srikandi, Tempeh, Kabupaten Lumajang dengan helikopter.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto telah melaporkan relokasi huntara ini berada di lahan seluas 81 hektar yang berlokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Rencananya akan dibangun 1.473 hunian sementara.
Hingga saat ini, tidak kurang dari 40 lembaga swadaya masyarakat yang sudah menyatakan komitmen bantuan untuk membangun huntara di Sumbermujur. Huntara yang akan dibangun berukuran 4.8 m x 6 m, sedangkan untuk hunian tetap nanti berukuran 6 x 6 m. Hunian tersebut dibangun pada tanah seluas 10 x 14 meter untuk setiap kepala keluarga.
Suharyanto juga beberapa kali menekankan agar fasilitas dasar seperti akses air dan keamanan warga penghuni huntara nantinya dapat benar-benar terpenuhi. Selain bangunan, di kawasan relokasi ini juga akan dibangun fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga di antaranya masjid, taman, pasar, dan sarana olahraga.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/556/427.12/2021 tentang Penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana Erupsi Gunung Semeru selama 90 hari berlaku mulai tanggal 25 Desember 2021 hingga 24 Maret 2022.
Pembangunan huntara ini ditargetkan selesai dalam 1 (satu) bulan, sedangkan pembangunan hunian tetap yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR ditargetkan selesai sebelum fase transisi darurat berakhir.
Dalam peninjauan progres huntara, Wapres didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan rombongan terbatas menuju Helipad Lapangan Srikandi, Tempeh, Kabupaten Lumajang dengan helikopter.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto telah melaporkan relokasi huntara ini berada di lahan seluas 81 hektar yang berlokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Rencananya akan dibangun 1.473 hunian sementara.
Hingga saat ini, tidak kurang dari 40 lembaga swadaya masyarakat yang sudah menyatakan komitmen bantuan untuk membangun huntara di Sumbermujur. Huntara yang akan dibangun berukuran 4.8 m x 6 m, sedangkan untuk hunian tetap nanti berukuran 6 x 6 m. Hunian tersebut dibangun pada tanah seluas 10 x 14 meter untuk setiap kepala keluarga.
Suharyanto juga beberapa kali menekankan agar fasilitas dasar seperti akses air dan keamanan warga penghuni huntara nantinya dapat benar-benar terpenuhi. Selain bangunan, di kawasan relokasi ini juga akan dibangun fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga di antaranya masjid, taman, pasar, dan sarana olahraga.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/556/427.12/2021 tentang Penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana Erupsi Gunung Semeru selama 90 hari berlaku mulai tanggal 25 Desember 2021 hingga 24 Maret 2022.
Pembangunan huntara ini ditargetkan selesai dalam 1 (satu) bulan, sedangkan pembangunan hunian tetap yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR ditargetkan selesai sebelum fase transisi darurat berakhir.
(kri)
tulis komentar anda