Vaksin Booster Bakal Dimulai, PKS: Jangan Lalai, Fokus Vaksinasi Nasional
Jum'at, 07 Januari 2022 - 15:19 WIB
JAKARTA - Pemerintah diminta tidak melupakan fokus utama dalam menuntaskan capaian vaksin secara nasional. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kurniasih Mufidayati.
Baca Juga: vaksin
Baca juga: Buru Sindikat Jual Beli Vaksin Booster, Polda Jatim Bentuk Tim Khusus
"Rencana vaksin booster jangan sampai melalaikan fokus pencapaian vaksinasi nasional. Dosis kedua baru 54,88 persen dari target 70 persen. Artinya prioritas utama belum selesai," ungkap Mufida dalam keterangannya, Jumat (7/1/2022).
Tak hanya melihat target capaian vaksinasi nasional, Mufida juga mengingatkan pemerintah terkait masih berlangsungnya vaksinasi bagi anak umur 6-11 tahun. Sehingga, rencana program vaksin booster ini harus melihat capaian tersebut terlebuh dahulu.
Jubir DPP PKS ini meminta jumlah kebutuhan vaksin booster bisa dikaji lebih seksama, termasuk kelompok sasaran spesifik yang membutuhkan.
Karena tuturnya, sebagian epidemiolog mensinyalir Indonesia sudah mencapai herd immunity, yang di antaranya berasal dari kekebalan yang muncul dari dalam tubuh pada penyintas Covid-19.
"Jumlah penyintas Covid-19 ini diyakini cukup banyak di luar data resmi yang dilansir pemerintah," tutupnya.
Baca Juga: vaksin
Baca juga: Buru Sindikat Jual Beli Vaksin Booster, Polda Jatim Bentuk Tim Khusus
"Rencana vaksin booster jangan sampai melalaikan fokus pencapaian vaksinasi nasional. Dosis kedua baru 54,88 persen dari target 70 persen. Artinya prioritas utama belum selesai," ungkap Mufida dalam keterangannya, Jumat (7/1/2022).
Tak hanya melihat target capaian vaksinasi nasional, Mufida juga mengingatkan pemerintah terkait masih berlangsungnya vaksinasi bagi anak umur 6-11 tahun. Sehingga, rencana program vaksin booster ini harus melihat capaian tersebut terlebuh dahulu.
Jubir DPP PKS ini meminta jumlah kebutuhan vaksin booster bisa dikaji lebih seksama, termasuk kelompok sasaran spesifik yang membutuhkan.
Karena tuturnya, sebagian epidemiolog mensinyalir Indonesia sudah mencapai herd immunity, yang di antaranya berasal dari kekebalan yang muncul dari dalam tubuh pada penyintas Covid-19.
"Jumlah penyintas Covid-19 ini diyakini cukup banyak di luar data resmi yang dilansir pemerintah," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda