Kemenag: Keberangkatan Jamaah Umrah Setelah 6 Januari 2022
Selasa, 04 Januari 2022 - 19:57 WIB
JAKARTA - Direktur Utama Bina Haji dan Umrah Khusus Kementerian Agama (Kemenag), Nur Arifin mengatakan jamaah umrah perdana akan diberangkatkan usai 6 Januari 2022.
Pemberangkatan tersebut akan dilakukan usai kepulangan 25 tim advance dari pemilik Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang telah berangkat melaksanakan umrah perdana pada Kamis 23 Desember 2021 lalu. "Yang jelas Tim Advance pulang tanggal 6 insyaallah. Begitu pulang setelah tanggal 6 segera akan ada keberangkatan, ini sedang kita siapkan," kata Arifin saat dihubungi MNC Portal, Selasa,(04/1/2022).
Sebelumnya, Arifin mengatakan keberangkatan jamaah umrah perdana pada awal Januari ini telah didiskusikan dalam rapat bersama Kemlu RI termasuk Direktur Timur Tengah yang berada di Jakarta, KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, Kemenkes, Kemenhub, dan juga dengan Satgas Covid 19 pada Senin 3 Januari 2022.
"Kemarin tanggal 3 kami sudah rapat membahas tentang evaluasi umrah. Intinya tidak ada larangan untuk bepergian ke luar negeri, tidak ada larangan umrah, yang ada adalah anjuran agar menunda perjalanan ke luar negeri,"ucapnya.
Arifin menyampaikan dari pihak Kemenkes dengan pengertian menunda dan bukan melarang tetapi ada pembatasan dan dengan protokol yang ketat. "Oleh karena itu sesungguhnya karena tidak ada larangan keluar negeri. Maka umrah bisa dilaksanakan dengan catatan yaitu pembatasan dan dengan protokol kesehatan yang ketat di sana,"ucapnya.
Kemudian dari Satgas Covid 19, lanjut Arifin menyampaikan setiap hari ada paling banyak ada sekitar 4 ribuan kedatangan dari luar negeri dan berkaitan dengan pelaksanaan karantina.
Di samping itu, dalam sisi PPIU sudah selama 2 tahun tidak menyelenggarakan umrah. Bahkan ada jamaah umrah yang tertunda sekitar 59.757 orang. Pada akhirnya mereka mendapat desakan terus dari jamaah untuk dapat berangkat juga.
"Lalu dari sisi bisnis dan industri umrah sudah megap-megap, maka mereka ingin ya ada udara segar supaya bisa menggeliat lagi usahannya. Maka dari sini akhirnya umrah di bulan Januari, insyaallah kita berangkatkan. Kita melaksanakan pesan atau arahan dari Satgas Covid 19 yaitu dengan protokol ketat tentu dengan pembatasan jumlah," ucapnya.
Pemberangkatan tersebut akan dilakukan usai kepulangan 25 tim advance dari pemilik Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang telah berangkat melaksanakan umrah perdana pada Kamis 23 Desember 2021 lalu. "Yang jelas Tim Advance pulang tanggal 6 insyaallah. Begitu pulang setelah tanggal 6 segera akan ada keberangkatan, ini sedang kita siapkan," kata Arifin saat dihubungi MNC Portal, Selasa,(04/1/2022).
Sebelumnya, Arifin mengatakan keberangkatan jamaah umrah perdana pada awal Januari ini telah didiskusikan dalam rapat bersama Kemlu RI termasuk Direktur Timur Tengah yang berada di Jakarta, KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, Kemenkes, Kemenhub, dan juga dengan Satgas Covid 19 pada Senin 3 Januari 2022.
"Kemarin tanggal 3 kami sudah rapat membahas tentang evaluasi umrah. Intinya tidak ada larangan untuk bepergian ke luar negeri, tidak ada larangan umrah, yang ada adalah anjuran agar menunda perjalanan ke luar negeri,"ucapnya.
Arifin menyampaikan dari pihak Kemenkes dengan pengertian menunda dan bukan melarang tetapi ada pembatasan dan dengan protokol yang ketat. "Oleh karena itu sesungguhnya karena tidak ada larangan keluar negeri. Maka umrah bisa dilaksanakan dengan catatan yaitu pembatasan dan dengan protokol kesehatan yang ketat di sana,"ucapnya.
Kemudian dari Satgas Covid 19, lanjut Arifin menyampaikan setiap hari ada paling banyak ada sekitar 4 ribuan kedatangan dari luar negeri dan berkaitan dengan pelaksanaan karantina.
Di samping itu, dalam sisi PPIU sudah selama 2 tahun tidak menyelenggarakan umrah. Bahkan ada jamaah umrah yang tertunda sekitar 59.757 orang. Pada akhirnya mereka mendapat desakan terus dari jamaah untuk dapat berangkat juga.
"Lalu dari sisi bisnis dan industri umrah sudah megap-megap, maka mereka ingin ya ada udara segar supaya bisa menggeliat lagi usahannya. Maka dari sini akhirnya umrah di bulan Januari, insyaallah kita berangkatkan. Kita melaksanakan pesan atau arahan dari Satgas Covid 19 yaitu dengan protokol ketat tentu dengan pembatasan jumlah," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda