Jelang Malam Tahun Baru, Jokowi Tak Terima Tamu
Jum'at, 31 Desember 2021 - 13:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan malam Tahun Baru 2022 di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat. Kepala Negara juga tidak menerima tamu hari ini. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menghabiskan malam Tahun Baru 2022 di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat. Kepala Negara juga tidak menerima tamu hari ini.
Heru juga kembali menginformasikan bahwa Presiden Jokowi tidak melakukan agenda khusus atau tertentu pada malam pergantian tahun hari ini. "Tidak ada," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dijadwalkan menghabiskan malam pergantian tahun dengan melakukan agenda internal bersama keluarga, mulai dari doa bersama atau istigasah, hingga nonton sepak bola.
"Seperti biasa Wapres ada di rumah, bahkan Wapres suka nonton bola. (Ada juga) istigasah, doa bersama keluarga dan tim pendamping," jelas Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.
Sebagai informasi, pemerintah memperketat aktivitas masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kebijakan itu diambil demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat besarnya pergerakan orang. Apalagi saat ini ada varian Omicron.
Pemerintah melarang kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Misalnya saja pawai, arak-arakan, perayaan dalam skala besar, dan lain sebagainya. Pemerintah juga menutup alun-alun kota pada momen pergantian tahun.
Heru juga kembali menginformasikan bahwa Presiden Jokowi tidak melakukan agenda khusus atau tertentu pada malam pergantian tahun hari ini. "Tidak ada," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dijadwalkan menghabiskan malam pergantian tahun dengan melakukan agenda internal bersama keluarga, mulai dari doa bersama atau istigasah, hingga nonton sepak bola.
"Seperti biasa Wapres ada di rumah, bahkan Wapres suka nonton bola. (Ada juga) istigasah, doa bersama keluarga dan tim pendamping," jelas Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.
Sebagai informasi, pemerintah memperketat aktivitas masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kebijakan itu diambil demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat besarnya pergerakan orang. Apalagi saat ini ada varian Omicron.
Pemerintah melarang kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Misalnya saja pawai, arak-arakan, perayaan dalam skala besar, dan lain sebagainya. Pemerintah juga menutup alun-alun kota pada momen pergantian tahun.
(maf)
tulis komentar anda