Konvensi Rakyat Digital Perindo Dinilai Unik dan Acceptable di Tengah Pandemi
Selasa, 21 Desember 2021 - 19:19 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menggelar Konvensi Rakyat secara digital guna menjaring calon legislatif (caleg) terbaik dari berbagai penjuru Tanah Air yang akan diusung pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai manuver yang dilakukan Perindo dalam menjaring caleg untuk 2024 sangat bagus. "Saya kira itu manuver bagus Perindo terbuka melakukan rekrutmen untuk menyeleksi caleg potensial menuju 2024," kata Adi saat dihubungi, Selasa (21/12/2021).
Menurut Adi, program yang kali pertama dilakukan Perindo ini sangat unik dan acceptable di tengah kondisi pandemi Covid-19 karena berbasis digital sehingga memenuhi unsur politik sekaligus protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Ini baru pertama dilakukan Perindo soal seleksi caleg berbasis digital. Unik dan acceptable dengan kondisi Covid. Unsur politiknya dapat unsur jadi prokesnya juga dapat," ujarnya.
Dosen UIN Jakarta ini juga melihat, rekrutmen caleg secara digital ini juga efektif karena menarik minat orang-orang yang ingin terlibat di politik, mereka cukup mendaftar secara daring saja dan lebih mudah karena tidak ada persyaratan administrasi yang rumit.
"Pastinya efektif karena orang yang minat jadi caleg dari Perindo cukup mendaftar secara online. Tak perlu ribet ngurus administratif yang dalam banyak hal bikin njlimet. Mendaftar secara online membuat semua urusan pencalegan jadi serba mudah," ungkap Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai manuver yang dilakukan Perindo dalam menjaring caleg untuk 2024 sangat bagus. "Saya kira itu manuver bagus Perindo terbuka melakukan rekrutmen untuk menyeleksi caleg potensial menuju 2024," kata Adi saat dihubungi, Selasa (21/12/2021).
Menurut Adi, program yang kali pertama dilakukan Perindo ini sangat unik dan acceptable di tengah kondisi pandemi Covid-19 karena berbasis digital sehingga memenuhi unsur politik sekaligus protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Ini baru pertama dilakukan Perindo soal seleksi caleg berbasis digital. Unik dan acceptable dengan kondisi Covid. Unsur politiknya dapat unsur jadi prokesnya juga dapat," ujarnya.
Dosen UIN Jakarta ini juga melihat, rekrutmen caleg secara digital ini juga efektif karena menarik minat orang-orang yang ingin terlibat di politik, mereka cukup mendaftar secara daring saja dan lebih mudah karena tidak ada persyaratan administrasi yang rumit.
"Pastinya efektif karena orang yang minat jadi caleg dari Perindo cukup mendaftar secara online. Tak perlu ribet ngurus administratif yang dalam banyak hal bikin njlimet. Mendaftar secara online membuat semua urusan pencalegan jadi serba mudah," ungkap Adi.
(cip)
tulis komentar anda