Sepanjang 2020, BNPB Catat 1.445 Kejadian Bencana Melanda Indonesia
Senin, 08 Juni 2020 - 20:23 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dari 1 Januari hingga 8 Juni 2020, total ada 1.445 bencana telah melanda Indonesia.
“Sampai hari ini, 8 Juni 2020 tercatat jumlah bencana sebanyak 1.445 kejadian,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan yang diterima SINDO (8/6/2020).
Akibat bencana itu, sebanyak 190 orang meninggal dunia dan lebih dari dua juta orang terdampak dan mengungsi. “Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 2.170.286 orang, sedangkan meninggal dunia dan hilang sebanyak 266 orang dan luka-luka 195 orang,” jelas Raditya. (Baca juga: BNPB Imbau Siaga dan Waspada Banjir di Beberapa Wilayah Indonesia)
Raditya mengatakan, BNPB mencatat bencana yang mendominasi adalah bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. “Paling banyak terjadi yakni sebanyak 566 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan angin puting beliung sebanyak 408 kejadian, tanah longsor sebanyak 313 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 21 kejadian, gempa bumi 7 kejadian dan erupsi gunung api 3 kejadian,” jelasnya.
BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 126 kejadian, dan satu kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020. Sementara itu, tiga Provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Tengah dengan 327 kejadian, di Jawa Barat dengan 270 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 197 kejadian bencana. (Baca juga: BNPB: Banjir Rob Rendam 187 Rumah di Kota Tegal)
Dia menyebut, tercatat 304 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera, di Kalimantan 108 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 109 kejadian, di Bali terjadi 20 kali kejadian bencana di Timur Indonesia Maluku dan Papua terjadi 17 kali kejadian bencana selama 2020.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 18.645 rumah rusak dengan rincian 4.084 rumah rusak berat, 2.640 rumah rusak sedang dan 11.921 rumah rusak ringan. Selain itu 802 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 347 fasilitas pendidikan, 418 fasilitas peribadatan, dan 37 fasilitas kesehatan rusak, 60 kantor rusak dan 194 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana. Selain itu, dampak dari bencana non alam epidemi Covid-19 tercatat sebanyak 32.033 kasus positif. Dimana sebanyak 1.883 orang meninggal dunia dan 10.904 pasien Covid-19 yang sembuh.
“Sampai hari ini, 8 Juni 2020 tercatat jumlah bencana sebanyak 1.445 kejadian,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan yang diterima SINDO (8/6/2020).
Akibat bencana itu, sebanyak 190 orang meninggal dunia dan lebih dari dua juta orang terdampak dan mengungsi. “Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 2.170.286 orang, sedangkan meninggal dunia dan hilang sebanyak 266 orang dan luka-luka 195 orang,” jelas Raditya. (Baca juga: BNPB Imbau Siaga dan Waspada Banjir di Beberapa Wilayah Indonesia)
Raditya mengatakan, BNPB mencatat bencana yang mendominasi adalah bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. “Paling banyak terjadi yakni sebanyak 566 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan angin puting beliung sebanyak 408 kejadian, tanah longsor sebanyak 313 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 21 kejadian, gempa bumi 7 kejadian dan erupsi gunung api 3 kejadian,” jelasnya.
BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 126 kejadian, dan satu kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020. Sementara itu, tiga Provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Tengah dengan 327 kejadian, di Jawa Barat dengan 270 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 197 kejadian bencana. (Baca juga: BNPB: Banjir Rob Rendam 187 Rumah di Kota Tegal)
Dia menyebut, tercatat 304 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera, di Kalimantan 108 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 109 kejadian, di Bali terjadi 20 kali kejadian bencana di Timur Indonesia Maluku dan Papua terjadi 17 kali kejadian bencana selama 2020.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 18.645 rumah rusak dengan rincian 4.084 rumah rusak berat, 2.640 rumah rusak sedang dan 11.921 rumah rusak ringan. Selain itu 802 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 347 fasilitas pendidikan, 418 fasilitas peribadatan, dan 37 fasilitas kesehatan rusak, 60 kantor rusak dan 194 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana. Selain itu, dampak dari bencana non alam epidemi Covid-19 tercatat sebanyak 32.033 kasus positif. Dimana sebanyak 1.883 orang meninggal dunia dan 10.904 pasien Covid-19 yang sembuh.
(cip)
tulis komentar anda