G-20 Meniti Perubahan Dunia
Senin, 13 Desember 2021 - 18:14 WIB
Prof Candra Fajri Ananda
Staf Khusus Menteri Keuangan
KICKOff Presidensi G20 yang diketuai oleh Indonesia telah dimulai sejak awal Desember 2021. Selama setahun mendatang, Indonesia akan menjadi sorotan dunia dalam perannya sebagai pimpinan forum negara-negara yang mewakili dua-pertiga penduduk dunia.
Indonesia sendiri telah menjadi anggota G-20 sejak forum intergovernmental ini dibentuk di tahun 1999. Pembentukan G20 tidak terlepas dari kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu. Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.
Bagi Indonesia klub eksklusif ini merupakan arena bergengsi tinggi tempat Indonesia dapat berkontestasi dalam berbagai upaya pencapaian kepentingan nasionalnya. G20 adalah kelompok informal dari 19 negara dan Uni Eropa, serta pewakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB).
G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia. Di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia mempunyai komitmen untuk meningkatkan pengaruh Indonesia dalam kerja sama internasional, karena G-20 banyak memberikan manfaat bagi ekonomi internasional, maka hal tersebut bisa menjadi peluang serta potensi keuntungan yang cukup strategis bagi pencapaian kepentingan ekonomi Indonesia di level internasional.
Indonesia Dorong Kolaborasi Ekonomi Dunia
Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan (finance track) secara resmi dimulai dengan diawali pertemuan Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD). Pertemuan pertama tersebut merupakan penanda pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan secara resmi telah dimulai di Pulau Dewata Bali. Agenda utama presidensi G20 Indonesia sebagaimana arahan Presiden RI mengerucut pada 3 bidang yakni kesehatan yang inklusif, transformasi digital dan transisi energi.
Saat ini, dunia masih diliputi dengan penuh ketidakpastian yang tinggi akibat pandemi. Pemulihan yang mulai tampak belum terjadi secara merata antara negara maju dan berkembang. Di tengah bangkitnya perekonomian di negara maju, ironisnya negara berkembang masih berusaha untuk pulih dari pandemi karena akses vaksin yang masih terbatas.
Staf Khusus Menteri Keuangan
KICKOff Presidensi G20 yang diketuai oleh Indonesia telah dimulai sejak awal Desember 2021. Selama setahun mendatang, Indonesia akan menjadi sorotan dunia dalam perannya sebagai pimpinan forum negara-negara yang mewakili dua-pertiga penduduk dunia.
Indonesia sendiri telah menjadi anggota G-20 sejak forum intergovernmental ini dibentuk di tahun 1999. Pembentukan G20 tidak terlepas dari kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu. Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.
Bagi Indonesia klub eksklusif ini merupakan arena bergengsi tinggi tempat Indonesia dapat berkontestasi dalam berbagai upaya pencapaian kepentingan nasionalnya. G20 adalah kelompok informal dari 19 negara dan Uni Eropa, serta pewakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB).
G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia. Di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia mempunyai komitmen untuk meningkatkan pengaruh Indonesia dalam kerja sama internasional, karena G-20 banyak memberikan manfaat bagi ekonomi internasional, maka hal tersebut bisa menjadi peluang serta potensi keuntungan yang cukup strategis bagi pencapaian kepentingan ekonomi Indonesia di level internasional.
Indonesia Dorong Kolaborasi Ekonomi Dunia
Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan (finance track) secara resmi dimulai dengan diawali pertemuan Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD). Pertemuan pertama tersebut merupakan penanda pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan secara resmi telah dimulai di Pulau Dewata Bali. Agenda utama presidensi G20 Indonesia sebagaimana arahan Presiden RI mengerucut pada 3 bidang yakni kesehatan yang inklusif, transformasi digital dan transisi energi.
Saat ini, dunia masih diliputi dengan penuh ketidakpastian yang tinggi akibat pandemi. Pemulihan yang mulai tampak belum terjadi secara merata antara negara maju dan berkembang. Di tengah bangkitnya perekonomian di negara maju, ironisnya negara berkembang masih berusaha untuk pulih dari pandemi karena akses vaksin yang masih terbatas.
tulis komentar anda