Soal Hoaks Warga Kena Omicron, Puan Minta Penerapan Satu Data
Kamis, 09 Desember 2021 - 22:14 WIB
JAKARTA - Hoaks yang menyebutkan ada warga Indonesia yang telah terpapar varian baru virus Covid-19 Omicron mendapat respons dari Ketua DPR RI Puan Maharani . Diketahui, kabar tersebut sempat menjadi sorotan masyarakat belakangan ini.
Puan meminta agar kabar tersebut menjadi evaluasi bagi pemerintah, terutama dalam hal koordinasi antar instansi. Ia tak ingin, masyarakat justru dihadapkan dengan informasi yang berbeda dari pihak pemerintah.
"Penting sekali penerapan satu info, satu data. Sehingga tidak menyebabkan kepanikan. Jangan sampai persoalan sepenting ini menjadi simpang siur dan berakibat menurunnya kewaspadaan," kata Puan dalam keterangannya, Kamis (9/12/2021).
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan itu pun menilai antisipasi masuknya varian Omicron harus benar-benar dilakukan secara maksimal. Terutama, pengawasan mobilitas masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Termasuk kita juga tidak boleh meremehkan varian Covid-19 jenis lainnya. Karena beberapa wilayah juga sudah melaporkan terjadinya peningkatan kasus varian Delta yang cukup signifikan," pungkasnya.
Puan meminta agar kabar tersebut menjadi evaluasi bagi pemerintah, terutama dalam hal koordinasi antar instansi. Ia tak ingin, masyarakat justru dihadapkan dengan informasi yang berbeda dari pihak pemerintah.
"Penting sekali penerapan satu info, satu data. Sehingga tidak menyebabkan kepanikan. Jangan sampai persoalan sepenting ini menjadi simpang siur dan berakibat menurunnya kewaspadaan," kata Puan dalam keterangannya, Kamis (9/12/2021).
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan itu pun menilai antisipasi masuknya varian Omicron harus benar-benar dilakukan secara maksimal. Terutama, pengawasan mobilitas masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Termasuk kita juga tidak boleh meremehkan varian Covid-19 jenis lainnya. Karena beberapa wilayah juga sudah melaporkan terjadinya peningkatan kasus varian Delta yang cukup signifikan," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda